Senin, 04 April 2011

TIADA TUHAN SELAIN YESUS : KEJ.18:15

PEMUJA NAMA YESUS

Sama dengan Pemuja Nama Yahweh, Pemuja Nama Yesus juga memegang asumsi dasar bahwa Nama Allah adalah nama dewa air/bulan Arab masa jahiliah yang kafir, dan berdasarkan asumsi dasar itulah dibangun teologia yang menyebutkan bahwa nama Tuhan kristen adalah Yesus dan sekalipun disebut juga dalam tiga nama, ketiganya juga disebut menunjuk pada Yesus, Yesus Bapa Anak Roh yaitu Yesus yang satu itu. Jadi, dalam pandangan Pemuja Nama Yesus, Tuhan hanya satu yaitu Yesus dan kalau disebut dengan tiga nama sekalipun, ketiganya bernama Yesus pula dan ketiganya ada dalam Nama Yesus yang satu itu.

Berbeda dengan Pemuja Nama Yahweh yang menganggap bahwa Nama Yahweh adalah nama Tuhan satu-satunya, maka bagi Pemuja Nama Yesus, nama Yahweh hanyalah nama malaekat Tuhan (Kel.3:2;Kis.7:35) yang lebih rendah dari Yesus:

Y-H-W-H adalah nama TUHAN; bukan, melainkan nama malaekat-TUHAN yang menjadi sponsor bangsa israel, bangsa yang terhimpit di tengah bangsa-bangsa penyembah berhala. (Wisma Gembala: Nama Mana Rajanamanama,18)

Nama Yahweh dan El dianggap sama dengan berhala:
Tidak ada nama yang setingkat apalagi bertingkat diatas tingkat nama Yesus. Nama-nama YHWH, El, Allah, .... dll, itu semua berada di bawah nama YESUS .... Allah, Yehovah, El Roi, El Shaday ... dan lain-lain, semuanya hanyalah nama-nama berhala yang menyelusup ke dalam Alkitab. (Scriptural Total Ministry: Nama Trinitas, #20,46)

Berlandaskan konsep demikian maka disimpulkan bahwa Yesus Kristus adalah Nama Tuhan satu-satunya yang patut disembah karena Yesus adalah nama Yang Maha Kuasa. Nama ini tidak boleh diubah maupun diterjemahkan.

Pengajaran Pemuja Nama Yesus juga didasarkan kenyataan bahwa para rasul membaptis dengan Nama Yesus, seperti yang dilakukan oleh Petrus (Kis.2:38;10:48), Paulus (Kis.19:5;Rm.6:3), dan Filipus (Kis.8:16). Karena itu, umat Kristen harus dibaptiskan dalam Nama Yesus, karena membaptiskan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus itu tidak sah karena membaptis bukan dalam nama Yesus, apalagi bila disebut dalam nama berhala Allah, namun disisi lain disebut Mat.28:19 menyebut Nama Trinitas adalah Yesus (Wisma Gembala: Gambar Tuhan Andakah Itu ??,31).

Pemuja nama Jahweh berpusat pada Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan berpusat pada Perjanjian Baru:
Para Rasul tidak direpotkan oleh nama-nama ilah-asing! Yakni nama-nama ilah yang tidak tersebut dalam Kitab Perjanjian Baru. YHWH (Yahweh/Yehovah), nama baku dalam KPLama untuk menunjuk Yang Mahapencipta, mereka singkirkan saja. ... Apalagi nama-nama Adonay , El , Elohim , Elloah (dan perubahan lanjutannya: Allah ). Juga Debata , Lawolangi , Tetemanis , Tai Kamanua , dll., pasti kita akan disuruh singkirkan oleh para Rasul! Sebab semua nama-nama sesembahan lokal tidak sama dengan Mahapencipta. Mereka hanyalah Tokoh-tokoh alam-gaib yang tidak sama dengan Yesus Kristus! (Ir.Etsim: Pastikan Mitra Perjanjian Anda,16).

Pemuja Nama Yesus menjadikan Nama Yesus semacam mantra yang berkhasiat bila diucapkan.
ONENESS PENTECOSTAL

Pemuja Nama Yesus mewarisi semangat modalisme dari Oneness Pentecostal yang menyempal dari gereja Assembly of God di Amerika Serikat. Oneness Pentecostal terpengaruh faham Yahudi bahwa nama Tuhan mengungkapkan sifat alamiahnya yang benar, dan kemudian melanjutkan bahwa Tuhan itu nama-Nya Yesus.
Oneness Pentecostal menganggap bahwa Tuhan menyatakan diri melalui Nama Nya, dimulai dari PL, berlandaskan shema (Ul.6:4). Namun, berbeda dengan Sabelianisme yang beranggapan bahwa Tuhan itu satu tapi dalam PL menyatakan diri sebagai Bapa, dalam Injil menyatakan diri sebagai Anak , dan sejak hari Pentakosta menyatakan diri sebagai Roh Kudus secara suksesi, Oneness Pentecostal termasuk simultaneous modalism yaitu menganggap bahwa ketiga sifat itu hadir pada saat yang sama dalam diri Yesus.
Oneness Pentecostal bersifat Yesus sentris, yang bukan inkarnasi Bapa, tetapi dari kekal sampai kekal menyatakan diri dalam Yesus dan mengidentifikasikan dalam Nama-Nya yaitu Yesus. Nama Yesus adalah sentral dan esensial untuk mengenal Allah ( Oneness Pentecostal dalam Burgess: Dictionary of Pentecostal & Charismatic Movements).

Sekalipun mewarisi kesatuan (oneness) dalam nama Yesus, Pemuja Nama Yesus menganggap bahwa Yahweh itu malaekat lebih rendah dari Yesus dan Roh Kudus bukanlah nama, melainkan kata-petunjuk bagi fungsi-ilahi di dalam Pribadi Tuhan (Gambar Tuhan, Andakah Itu??,29), dan Nama Roh Kudus adalah Yesus (Nama Mana Rajanamanama,19).

NAMA ALLAH

Membaca brosur Pemuja Nama Yesus, sekalipun menyinggung istilah teologis, terkesan awam yang digali dari buku dan kamus teologi, dan bukan merupakan studi teologis yang komprehensif & sistematis, ini terlihat dari asumsi dasar yang menyebut nama Allah adalah berhala Arab jahiliah.
Sayang, pandangan ini terpengaruh berat sikap anti Arab/Islam yang kental. Andaikan para Pemuja Nama Yesus mau keluar dari benteng pertahanan mereka, dan mempelajari sejarah bangsa dan sesembahan Semitik dengan benar, tentu mereka akan terbuka untuk melihat bahwa asumsi dasar mereka mengenai nama Allah itu perlu dikaji ulang.
Seperti kita ketahui, nama Allah adalah perkembangan dalam dialek Arab untuk menyebut Il Semitik, sama halnya dengan nama El dalam dialek Ibrani, dan Alaha dalam dialek Aram-Siria. Nama-nama ini dalam bahasa Arab, Ibrani & Aram sudah ada jauh sebelum masa Kristen, masa Jahiliah, dan lebih-lebih masa Islam (abad-7). Bahwa pada masa jahiliah nama itu merosot ditujukan dewa air/bulan, itu bisa terjadi dalam sejarah agama. Di Israel, nama Yahweh/El pernah ditujukan pada Anak Lembu (Kel.32:1-6;1Raj.12:28).
Kelihatannya fanatisme akan nama Yesus menjadikan para Pemuja Nama Yesus itu juga menolak semua nama sesembahan Yahudi yang ada dalam Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani seperti nama Yahweh, Adonai, El/Elohim/Eloah.

NAMA YAHWEH

Nama Yahweh yang jelas disebutkan dalam Perjanjian Lama sebagai nama diri Tuhan disamping nama El dianggap sekedar nama berhala yang menyelusup ke dalam Alkitab.
Petunjuk jelas bahwa kurang adanya pengkajian teologis yang sistematis bisa terlihat dari pandangannya bahwa nama Yahweh hanya sekedar nama malaekat Tuhan yang dianggap lebih rendah dari Yesus. Perlu dimengerti bahwa istilah Malaekat Tuhan dalam kitab-kitab awal Perjanjian Lama (a.l.Kej,16;18;28;32;Kel.3;Yos.5;Hak.6,13;Yes. 63:9,10), sekalipun menggunakan kata sama berbeda pengertiannya dengan malaekat dalam Perjanjian Baru seperti yang bernama Gabriel (Luk.1:19) dan Michael (Yud.1:9).

Malaekat adalah utusan pembawa berita (messenger) dari Tuhan kepada manusia, namun perlu disadari bahwa dalam kitab-kitab awal Perjanjian Lama, Malaekat TUHAN (Malak Yahweh) menunjuk kepada pribadi Tuhan sendiri. Beberapa petunjuk bisa kita lihat sebagai berikut:
Malak Yahweh sering diidentikkan sebagai Yahweh (Kel.3:15) dan El sendiri (Kej.16:13);
Ia berfirman atas Nama-Nya sendiri (Kej.16:10), dan bukan sebagai utusan Tuhan (band. Luk.1:19 dan Yud.1:9);

Ia mau disembah (Yos.5; Hak.13). Ini berbeda dengan malaekat yang tidak mau disembah (Why.19:10;22:9);
Sekalipun demikian, malak Yahweh juga dibedakan dengan Yahweh sebab Ia dapat diminta oleh Bapa sebagai abdi Allah (Hak.13). Ini menunjuk pada Anak Allah sebagai Allah yang menyatakan Diri dan Kehendak-Nya dalam rupa Manusia (band. Yoh.1:18), oknum kedua dari Allah tritunggal, yang berbeda pribadi namun sehakekat dengan Bapa. Yahweh adalah El (Kej.33:20, band. Yos.8:30), dan Yesus membedakan dan menyamakan diri-Nya dengan Elohim (Yoh.1:1, band.Kej.1:1) dan Yahweh ( ego eimi dalam Yoh.8:58 dan band. Kel.3:14 LXX).

BAPTISAN DALAM NAMA YESUS

Pemuja Nama Yesus menganggap bahwa baptisan yang sah harus dilakukan dalam nama Yesus, ini lebih didasarkan catatan praktek baptisan dalam Kisah Rasul. Sekalipun memuja Nama Yesus, namun kenyataannya, perintah agung yang diucapkan Yesus sendiri agar membaptis dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat.28:19) tidak ditaati dan dianggap adalah dalam nama Yesus sendiri.
Kalau kita melihat rumusan Baptisan dalam nama Yesus secara kontekstual, kita jangan sampai terpukau pada susunan kata-kata saja, tetapi esensi baptisan itu. Baptisan, dimulai dari peristiwa baptisan yang dialami Yesus sendiri dimana hadir ke-3 oknum Allah yang berbeda secara bersama sama, menunjuk kehadiran tiga oknum pribadi yang berbeda dalam keesaan Allah (Mat.3:13-17). Jadi, Mat.28:19 harus dilihat dari terang Allah yang tritunggal namun esa.

Baptisan yang dilakukan Petrus sekalipun diucapkan dalam nama Yesus konteksnya menunjukkan kehadiran Allah Tritunggal (Kis.2:38-39;10:44-48).

Baptisan yang dilakukan oleh Paulus (Kis.19:1-8) konteksnya juga menunjuk pada Kerajaan Allah dan ke159iran Roh Kudus sebagai kesatuan ketritunggalan. Mengenai ayat Rm.6:3, kita dapat melihat konteks kotbah Paulus yang tetap berbicara dalam proses pembenaran oleh Allah Tritunggal karena iman yang menghasilkan keselamatan (Rm.5). Baptisan juga digambarkan sebagai proses kematian dan bangkit dengan Kristus (Rm.6:1-14), proses ini disebutkan oleh rasul Paulus sebagai pekerjaan Roh Kudus yang memperbaharui dimana akan disusul dengan kehadiran Roh Allah yang akan mendiami umat percaya (Rm.8:1-17).

Baptisan yang dilakukan sekitar Filipus cukup menjelaskan kehadiran Allah tritunggal yang perlu hadir dalam pembaptisan seutuhnya. Orang-orang yang bertobat dibaptiskan dalam nama Yesus (Kis.8:16) oleh Filipus, tetapi ini oleh Petrus dan Yohanes dianggap tidak cukup, sebab mereka kemudian berdoa kepada Bapa dan memohon agar Roh Kudus turun ke atas orang-orang itu (Kis.8:14-24).

Jadi dari kasus-kasus pembaptisan yang dilakukan sekitar rasul Petrus, Paulus, dan Filipus, kita dapat melihat bahwa sekalipun mereka hanya menggunakan rumus baptisan dalam nama Yesus saja, itu perlu dikaitkan dalam konteks kehadiran Allah Tritunggal seutuhnya.

Perintah Yesus untuk membaptiskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat.28:19) bersifat perintah yang menyeluruh dimana ketiga pribadi Allah perlu dihadirkan dalam proses pertobatan dan pembaptisan untuk menjadi bagian dari persekutuan umat percaya. Kalau kedua lainnya adalah nama lain dari Yesus sendiri, tentu Yesus tidak akan memberikan rumus baptisan tritunggal itu.

Namun, sekalipun demikian, dalam praktek para rasul kita melihat variasi dalam saat-saat kehadiran ketritunggalan itu. Dalam ajakan Petrus untuk bertobat dan dibaptis di hari Pentakosta, kehadiran Roh Kudus terjadi sebagai akibat pembaptisan dalam nama Yesus, dan ini disebabkan karena panggilan keselamatan Tuhan Allah (Kis.2:29-40). Namun, dalam pembaptisan Kornelius oleh Petrus, kita dapat melihat bahwa kehadiran Allah Bapa dan Roh Kudus sudah terjadi sebelum dibaptiskan dalam nama Yesus.

Dalam kasus pertobatan Paulus, ia yang sudah percaya Allah Bapa, kemudian perlu diperkenalkan kepada Tuhan Yesus dan penuh dengan Roh Kudus sebelum dibaptiskan dengan air (Kis.9:17-18). Sebaliknya, pembaptisan Filipus dalam nama Yesus (Kis.8:16) dianggap belum cukup dan lengkap karena belum ada kehadiran Roh Kudus, itulah sebabnya kemudian mereka ditumpangi tangan supaya beroleh Roh Kudus. Kalau nama Yesus sudah mencakup juga nama Bapa dan Roh Kudus, tentu kehadiran yang lain (yang dianggap Yesus juga) pada saat berbeda tidak perlu.

Pemuja Nama Yesus mewarisi keyakinan Yahudi yang beranggapan bahwa Tuhan itu Esa, dan mewarisi faham Oneness Pentecostal yang menyebut keesaan itu dalam nama Yesus , namun data-data Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa ke trinitas an itu menunjukkan adanya oknum/pribadi yang berbeda (yang ditunjukkan pada tiga oknum yang bisa hadir bersama-sama dalam peristiwa yang sama. Hk.13 dan Mat.3:13-17) namun sekaligus sehakekat (sering juga disamakan seperti: Roh Kudus = Roh Yesus = Roh Allah). Kematian Stefanus menunjuk pada peristiwa pada saat sama dimana Roh Kudus hadir dalam diri Stefanus dan ia melihat Yesus duduk di sebelah kanan Allah di surga (Kis.7:55-56)

Pengertian tritunggal adalah Tiga oknum/pribadi Allah yang berbeda (Bapa, Anak dan Roh Kudus) namun Esa dan Sehakekat , ini dinyatakan dalam Alkitab sejak awal kitab Kejadian (Kej.1:1-2 band. Yoh.1:1) sampai akhir kitab Wahyu (Why.21;22). Ketiganya ada sejak Alpha dan Omega (Why. 1:8;21:6;22:13) dan Arche dan Telos (Yang Awal dan Akhir, Why.1:17;2:8;21:6;22:13), ketiganya dibedakan, namun ketiganya adalah Allah yang Esa yang sama-sama bekerja dalam penciptaan, penyelamatan, dan penghakiman di Akhir Zaman.

Akhirnya, marilah kita mengucapkan: Amin, Haleluya (Why.19:1,3,4,6) yang artinya Terpujilah Yah (weh). Tuhan Allah Yang Mahakuasa (Why.19:6,15).
Posted by D A V E at 2:33 AM 2 comments
Bagaimana Kita Mengetahui Bahwa Alkitab Itu Benar
Bagaimana Kita Mengetahui bahwa Alkitab itu benar?

Bukti-Bukti External

Ada banyak bukti-bukti external, yaitu fakta-fakta diluar Alkitab yang memperlihatkan bahwa Alkitab adalah sumber informasi yang dapat dipercaya.

Bukti-Bukti Ilmiah

Belum ada bukti-bukti ilmiah yang dapat menyatakan kesalahan pernyataan-pernyataan apapun yang ada di dalam Alkitab. Walaupun ada banyak orang yang mengatakan, "Alkitab adalah bukan buku ilmiah, tetapi itu ditulis untuk memberikan pandangan mengenai keagamaan atau kerohanian." Walaupun begitu seluruh isi Alkitab adalah mutlak dapat dipercaya dalam hal ilmiah maupun rohani.
Ketepatan catatan dari benda-benda, peristiwa-peristiwa, orang-orang dan tempat-tempat didalam Alkitab memperlihatkan integritas Tuhan. Tuhan telah memberikan pernyataan-pernyataan yang harus diterima secara utuh dimana hal ini memperlihatkan kemampuan Tuhan untuk menjaga ketepatan isi Alkitab selama berabad-abad. Kita tidak akan bisa melampaui batas kepercayaan akan ketepatan pernyataan-pernyataan tentang dunia ini seperti yang tertulis didalam Alkitab karena hal itu menunjukkan bahwa Tuhan-lah yang mengarang Alkitab.

Bukti-bukti Geography

Sementara Alkitab tidak ditulis untuk mengajarkan prinsip-prinsip ilmu alam akan tetapi setiap topik yang membicarakan ciptaan Tuhan didalam Alkitab adalah sangat benar dan akurat. Dalam satu hal Alkitab menyatakan secara benar di Ayub 26:7 bahwa bumi berbentuk bulat, dan pernyataan ini ditulis kira-kira 3000 tahun sebelum Masehi. Deskripsi yang tepat mengenai bentuk bumi ini begitu berlawanan dengan pendapat atau kepercayaan kebanyakan orang yang hidup pada masa itu dimana mereka percaya bahwa bumi ini berbentuk datar. Dan Yesaya 40:22 juga menyatakan hal yang sama bahwa Tuhan bertakhta di atas "bulatan bumi". Pernyataan di Yesaya 40:22 adalah pararel dengan pernyataan di Ayub 26:7 yang menyatakan telah menyebutkan bentuk bumi dengan benar, dan kebenaran-kebenaran seperti itulah yang selalu kita dapatkan dari Alkitab. Lagipula siapakah yang lebih mengetahui daripada sang Pencipta sendiri tentang bagaimana alam semesta ini dibuat?

Bukti-bukti Arkeologi

Salinan yang tertua dari puisi-puisi atau karangan-karangan Yunani adalah 800 sampai 1000 tahun lebih baru daripada tulisan yang aslinya. Tapi, tidak ada ilmuwan yang akan menerima pernyataan bahwa tulisan-tulisan Yunani ini telah menyeleweng dari tulisan yang aslinya dan seharusnya dibuang. Tetapi salinan tertua dari kitab-kitab Perjanjian Lama hanyalah 200 tahun lebih baru dari tulisan aslinya. Dan salinan tertua dari kitab-kitab Perjanjian Baru tertanggal 50 sampai 80 tahun setelah tulisan aslinya. Dari dasar informasi ini, Alkitab seharusnya dipercayai paling tidak seperti tulisan-tulisan Yunani lainnya, yang sampai sekarang masih sangat dipercaya.

Penemuan-penemuan arkeologi banyak yang memperkuat bukti integritas dari Alkitab yang menyebabkan para arkeolog yang dulunya melecehkan Alkitab menjadi berbalik dari menentang menjadi percaya kepada Alkitab. Selama berabad-abad ada banyak orang-orang yang meragukan kebenaran Alkitab karena Alkitab menyebutkan begitu banyak nama bangsa-bangsa kuno yang telah lama menghilang. Contohnya di Kejadian 15:20 Alkitab menyebutkan tentang suku bangsa Het. Dan ternyata beberapa ratus tahun yang lalu para arkeolog menemukan reruntuhan sebuah kota yang terletak di Turki, yaitu disebelah Utara dari tanah Israel, yang ternyata adalah reruntuhan dari kota utama bangsa Het.

Dalam kasih karunia Tuhan, pada sekitar tahun 1950 ditemukan gulungan-gulungan kitab di sebuah gua yang bernama Qumran didekat Laut Mati. Hebatnya karena kondisi gua yang sangat-sangat kering gulungan-gulungan kitab ini berada dalam taraf yang baik dan tidak mengalami kehancuran, kitab-kitab ini dapat dibuka dan dibaca. Penemuan yang paling menakjubkan adalah salinan dari kitab Yesaya. Menurut uji carbon 14, penanggalannya adalah 100 tahun sebelum Masehi, itu adalah 1000 tahun lebih awal daripada salinan yang dipergunakan sebelumnya. Selisihnya hanya sekitar 600 tahun dari teks yang aslinya. Dan para ahli menemukan kalau ini adalah identik dengan tulisan Yahudi (Ibrani) yang digunakan untuk menterjemahkan alkitab King James yang diterbitkan pada tahun 1611. Jadi, gulungan-gulungan kitab ini menolong untuk membuktikan fakta bahwa kita sesungguhnya mempunyai Injil sejati yang asli.

Bukti-bukti Sejarah

Alkitab juga berbicara mengenai kejadian-kejadian jauh dari sebelum hal itu terjadi. Nabi Yesaya pernah berbicara mengenai seorang raja Persia yang bernama Koresh (Yesaya 45:1) dimana dinubuatkan bahwa dia-lah yang akan membangun kembali bangsa Yehuda. Persia adalah sebuah kerajaan besar yang terletak disekitar negara Iran. Yesaya menulis nubuat ini pada masa pemerintahan raja Hizkia yang meninggal pada tahun 687 sebelum Masehi. Dan Koresh tidak mulai memerintah sebagai raja sampai tahun 600 sebelum Masehi, ini adalah lebih dari 80 tahun setelah nubuat itu ditulis. Hanya Tuhan saja yang dapat mengetahui nama dari raja Persia sebelum dia naik ke atas tahta.

Kemudian Alktiab mempunyai banyak nubuat-nubuat mengenai Yesus Kristus yang ditulis 1000 tahun sebelum Dia dilahirkan. Hal ini mungkin sedikit tersembunyi yang hanya terlihat bila kita memperhatikan setiap kata dengan teliti, tetapi sebetulnya setiap kitab-kitab dalam Perjanjian Lama dengan jelas menunjuk kepada Yesus. Contohnya, perhatikanlah dengan sangat teliti nubuat-nubuat yang ditulis dalam Mazmur 22, Yesaya 53 dan Mikha 5:2.

Melihat fakta-fakta bersejarah ini, kita dihadapkan hanya kepada dua kemungkinan. Apakah Alkitab itu dikarang oleh Dia yang tidak mempunyai batas waktu, atau itu hanyalah sebuah lelucon yang ditulis oleh seseorang setelah kejadian itu terjadi untuk membuat Alkitab kelihatan hebat. Pilihan yang benar adalah: Alkitab merupakan satu-satunya firman Tuhan yang sejati.

Bukti Dari Pengalaman Pribadi

Salah satu sumber lain dari kebenaran Alkitab adalah pengalaman pribadi dari mereka-mereka yang sudah dirubah hidupnya oleh Alkitab. Ada perubahan yang besar dan nyata didalam hidup orang-orang yang percaya kepada Kristus dan berjalan menurut firman-Nya, yaitu Alkitab. Dalam kata lain Alkitab sanggup melakukan kepada orang-orang yang percaya janji-janji yang terkandung didalamnya.

Alkitab menjanjikan pembebasan dari hari pengadilan terakhir dan memberikan kepastian tidak akan adanya hukuman bagi orang-orang yang percaya (Yohanes 5:24, Roma 8:1,16, 1 Yohanes 4:18). Alkitab menjanjikan orang-orang yang percaya akan dibersihkan secara rohani (Mazmur 119:9,11, Yohanes 15:3). Alkitab menjanjikan kebebasan dari perbudakan dosa dan kemenangan total (Yohanes 8:34-36, Roma 6:18, Kolose 3:1-2). Alkitab memberikan arti dan tujuan dari hidup ini (1 Petrus 2:9).

Semua hal-hal ini adalah bagian dari pengalaman pribadi orang-orang yang percaya. Orang-orang yang percaya mengalami hidup yang baru yang menjadi bukti bahwa mereka tidak lagi dipenuhi dengan kepahitan atau penyesalan tentang masa lalu mereka ketika mereka mengetahui pengampunan Tuhan (Ibrani 10:16-17). Bahkan orang-orang yang percaya berani berkorban untuk sesamanya manusia karena mereka mengetahui bahwa mereka selalu dapat bergantung kepada Tuhan. Seseorang yang percaya kepada Alkitab mempunyai pengalaman rohani pribadi yang mengetahui dengan pasti bahwa Alkitab adalah bukan sekedar tulisan-tulisan puisi biasa, tetapi itu adalah firman Tuhan yang bersaksi jauh kedalam hati mereka.

Kesaksian Alkitab

Alkitab sendiri bersaksi bahwa ia berasal dari Tuhan. Misalnya di 2 Samuel 23:2 Daud, yang menulis banyak bagian dari kitab Mazmur, menyatakan bahwa apa yang ditulisnya berasal dari Tuhan. Nabi Yeremia menyatakan hal yang sama (Yeremia 1:4), juga rasul Paulus (1 Tesalonika 2:13). Dan di 2 Petrus 3:16 rasul Petrus menyatakan bahwa tulisan-tulisan Paulus adalah bagian Kitab Suci (scriptures). Yesus sendiri membuat banyak pernyataan-pernyataan bahwa Alkitab mutlak dapat dipercaya (Lukas 16:17, 24:44, Yohanes 17:17). Dan Yesus seringkali menggunakan kisah-kisah dari Perjanjian Lama sebagai peristiwa-peristiwa yang nyata (Lukas 11:51, 17:26-33).

Kesatuan Alkitab

Alkitab terdiri dari 66 buku yang ditulis selama periode waktu lebih dari 1500 tahun, dari zaman Musa (1400 Sebelum Masehi) sampai zaman rasul Yohanes (kira-kira 100 Masehi). Jumlah penulisnya sedikitnya ada 40 orang. Beberapa dari pengarangnya hidup terpisah 600 mil jauhnya, dan kebanyakan dari mereka tidak mengenal satu sama lain. Tetapi kata-kata yang tertulis di dalam Alkitab mempunyai pesan yang sama, dan mempunyai satu kesatuan yang sempurna secara keseluruhan.

Satu-satunya alasan kenapa bisa terjadi seperti itu karena Tuhan-lah yang mengarang Alkitab. Tuhan menggunakan orang-orang ini untuk menulis apa yang Ia ingin tuliskan kepada umat manusia. Setiap kata dan setiap huruf didalam aslinya (Ibrani untuk Perjanjian Lama dan Yunani untuk Perjanjian Baru) adalah tepat seperti apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada umat manusia. Para penulis ini hidup dan mati di zaman yang berbeda-beda, tetapi Tu493 yang sama yang hidup selama-lamanya yang memberitahukan kepada orang-orang ini apa yang harus mereka tulis. Untuk alasan ini, kita bisa selalu bisa membandingkan bagian-bagian yang berbeda dari Alkitab dan menemukan bahwa mereka adalah saling melengkapi, saling menjelaskan, dan sangat konsisten satu dengan yang lainnya (1 Korintus 2:13). Kita dapat membaca bagian yang mana saja dari Alkitab dan menemukan firman Tuhan disana.

Isi Alkitab

Hal yang paling menakjubkan yang dapat kita temukan didalam Alkitab adalah hal-hal yang dibicarakan didalamnya. Ada hal-hal di dalam Alkitab yang kita ketahui bahwa hanya Tuhan saja yang dapat menulis pernyataan-pernyataan yang seperti itu. Misalnya Alkitab menyatakan di Yohanes 10:30 Yesus berkata bahwa Ia adalah Allah. Di Yohanes 20:28 seorang murid menyatakan bahwa Yesus adalah Allah. Dan di Ibrani 1:8 Bapa menyatakan bahwa Yesus adalah Allah. Kesimpulan terakhir dari kesaksian-kesaksian ini adalah apakah Alkitab itu gila atau itu adalah benar-benar berisikan firman-firman Tuhan.

Contoh lain yang penting adalah bahwa Alkitab membicarakan masalah dosa (1 Yohanes 3:14). Tidak ada orang lain yang mempunyai keberanian untuk menuliskan kenyataan-kenyataan hidup manusia seperti yang tertulis didalam Alkitab. Alkitab memberikan gambaran yang menyeramkan dari upah dosa. Alkitab menyinggung kita, dan kita tidak selalu menyukai apa kita baca didalamnya. Ini menerangkan mengapa kita sulit untuk mempercayai Alkitab.

Masalahnya adalah bukan bukti kebenarannya melainkan hati kita. Siapa yang ingin mengetahui bahwa sebenarnya dia sedang berada didalam bahaya, seorang penjahat, seorang pendosa yang busuk dan buruk? Siapa yang akan bersuka-cita sewaktu dia diberitahu bahwa dia sedang berjalan menuju ke neraka, dimana dia akan menderita selamanya dibawah murka Tuhan? Siapa yang menyambut pengetahuan bahwa tidak ada kebaikan apapun sama sekali didalam dirinya dan sebenarnya dia sedang berada didalam pemberontakan melawan Tuhan yang telah menciptakannya?

Hanya Tuhan saja yang dapat berkata jujur kepada kita karena hanya Dia saja yang mengetahui kebenaran. Hanya Tuhan yang mau berterus-terang kepada kita untuk menyatakan kasih-Nya. Kasih sejati tidak dinyatakan dengan kata-kata yang mencoba untuk membuat kita merasa enak dan nyaman dengan cara menyanjung, tapi meninggalkan kita didalam kesusahan karena mereka tidak mempunyai pengharapan yang nyata. Kasih yang sejati dinyatakan dalam kebenaran, karena itu adalah satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan kita.

Kejujuran Alkitab tentang manusia tidak menarik, tetapi Alkitab berisi kata-kata dari seorang teman sejati. Tuhan mengetahui bahwa kita sedang berjalan dipinggir jurang, dan siap untuk jatuh ke dalam neraka. Dia memberitahu persisnya apa yang kita butuhkan untuk menghindari kemalangan ini. Walaupun Alkitab tidak akan tampil sebagai salah satu dari sepuluh buku paling populer tahun ini, tapi hanya Alkitab yang dapat memberikan janji-janji seperti yang Yesus katakan di Matius 11:28-30:

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Pesan-pesan Alkitab

Ada satu hal terakhir yang harus kita pertimbangkan untuk menilai kebenaran Alkitab. Kebanyakan orang percaya akan adanya Tuhan. Tapi jika Tuhan itu memang Tuhan, berarti Dia berkata-kata dengan kuasa yang mutlak dan kita harus berserah kepada perintah-perintah-Nya. Dengan kata lain, apa yang kita pikirkan tentang firman-Nya dan bagaimana kita bereaksi terhadapnya, mengambarkan pikiran kita tentang Tuhan. Kita tidak dapat memisahkan Tuhan dan Alkitab-Nya. Kita tidak harus percaya kepada Alkitab, tetapi kita akan menghadapi akibatnya. Kalau seseorang tidak percaya kepada Tuhan yang membuat Alkitab maka dia akan bertingkah-laku menurut jalan pikirannya itu, dan kepahitan serta kehidupan yang egois itulah yang mereka akan tuai tepat seperti yang Alkitab katakan. Ini adalah bukti yang mengerikan. Dan mereka juga harus menghadap murka Tuhan yang akan mengejar mereka sampai diluar batas liang kubur dan mereka akan dibangkitkan kembali untuk dihakimi oleh sang Hakim (Yesus Kristus adalah firman Tuhan) pada hari penghakiman terakhir seperti yang dikatakan Alkitab

Mempertanyakan tentang kebenaran Alkitab adalah hal yang baik, dan Alkitab mampu untuk melewati pemeriksaan-pemeriksaan yang ada dan menjawab semua pertanyaan yang ada dan dapat menghapuskan keragu-raguan kita. Yakobus 1:6 menyatakan bahwa kita tidak perlu ragu-ragu untuk meminta kepada Tuhan supaya kita mempercayai firman-Nya dan meminta kebijaksanaan untuk mendapatkan hadiah yang terbaik yang bisa kita dapatkan dari Alkitab. Tetapi, untuk mempelajari Alkitab adalah sesuatu yang suci. Hanya kalau kita menghampiri Alkitab dengan rendah hati dan pikiran yang terbuka untuk kebenaran maka kita akan bisa menemukan jawaban-jawaban yang kita perlukan. Dan kita dapat berdoa, "Ya Tuhan saya tidak tahu apa-apa, ajarkanlah saya."

"firman-Mu adalah kebenaran."(Yohanes 17:17)
Posted by D A V E at 2:30 AM 2 comments
Thursday, December 6, 2007
Pertimbangan Menjadi Kristen?
Saya seorang Muslim, mengapa saya perlu mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen?

Jawaban: Mungkin aspek terpenting dalam hubungan antara Islam dan keKristenan adalah apa yang dikatakan oleh Qur’an mengenai Yesus. Qur’an mengatakan bahwa Allah mengutus Yesus dan mendukungNya dengan Roh Kudus (Sura 2:87), bahwa Allah mempermuliakan Yesus (Sura 2:253), bahwa Yesus benar adanya dan tidak berdosa (sura 3:46; 6:85; 19:19), bahwa Yesus dibangkitkan dari antara orang mati (Sura 19:33-34), bahwa Allah memerintahkan Yesus untuk mendirikan agama (Sura 42:13), dan bahwa Yesus naik ke Surga (sura 4:157-158). Karena itu, orang-orang Muslim yang sejati perlu mengenal dan memahami pengajaran-pengajaran Yesus dan menaatinya (sura 3:48-49; 5:46). Pengajaran-pengajaran Yesus dicatat oleh para muridNya secara terperinci dalam kitab-kitab Injil. Sura 5:111 mengatakan bahwa para murid diwahyukan oleh Allah untuk percaya pada Yesus dan beritaNya. Sura 61:6,14 menunjuk Yesus dan para muridNya sebagai penolong-penolong Allah. Sebagai penolong-penolong Allah, para murid Yesus pastilah mencatat pengajaran Yesus dengan akurat. Qur’an menginstruksikan orang-orang Muslim untuk menjunjung tinggi dan menaati Taurat dan Injil (Sura 5:44-48).
Jikalau Yesus sama sekali tidak berdosa, segala yang diajarkanNya adalah sepenuhnya benar. Jikalau para murid Yesus adalah penolong-penolong Allah, mereka pasti mencatat pengajaran Yesus dengan akurat. Melalui Muhammad, Allah, dalam Qur’an menginstruksikan orang-orang Muslim untuk mempelajari Injil. Allah tidak akan memberi instruksi semacam itu jikalau Injil telah dikorup. Karena itu, salinan-salinan Injil pada zaman Muhammad adalah akurat dan dapat dipercaya. Ada salinan-salinan Injil yang mendahului zaman Muhammad sampai 450 tahun lamanya. Sebetulnya ada ribuan naskah-naskah Injil.
Dengan membandingkan salinan-salinan yang paling kuno, dengan salinan dari zaman Muhammad, dan salinan dari zaman sesudah Muhammad dapat dilihat dengan jelas bahwa semua salinan Injil adalah konsisten dalam apa yang dikatakan mengenai Yesus dan pengajaran-pengajaranNya. Sama sekali tidak ada bukti bahwa Injil telah dikorup. Karena itu kita dapat yakin bahwa semua pengajaran Yesus adalah benar adanya, bahwa pengajaranNya dicatat dengan akurat dalam Injil, dan bahwa Allah memelihara keakuratan Injil.
Apakah yang dicatat oleh Injil mengenai Yesus? Dalam Yohanes 14:6 Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan kepada Allah. Dalam Matius 20:19 Yesus berkata bahwa Dia akan disalibkan, mati dan akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Injil dengan jelas mencatat bahwa semua ini terjadi persis sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan oleh Yesus (Matius 27-28; Markus 15-16; Lukas 23-24; Yohanes 19-21). Mengapa Yesus, nabi agung dari Allah, mengijinkan diriNya dibunuh? Mengapa Allah mengizinkannya? Yesus mengatakan “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Yohanes 3:16 berkata bahwa kasih Allah kepada kita cukup besar untuk mengirim Yesus untuk menjadi kurban menggantikan kita.
Mengapa kita memerlukan Yesus untuk mengorbankan hidupNya untuk kita. Ini adalah KUNCI perbedaan antara Islam dan keKristenan. Islam mengajarkan bahwa Allah menghakimi kita berdasarkan apakah perbuatan baik kita lebih berat dari kejahatan kita. KeKristenan mengajarkan bahwa tidak ada seorangpun yang mampu memiliki kebaikan yang lebih dari kejahatan mereka. Bahkan jika sekalipun ada kemungkinan untuk perbuatan baik lebih berat dari kejahatan, Allah begitu sucinya sehingga Dia tidak dapat mengijinkan seseorang masuk Surga kalau orang itu telah melakukan satu saja dosa. Hal ini meninggalkan kita dengan jalan ke neraka sebagai satu-satunya tempat untuk melewatkan kekekalan. Kesucian Allah menuntut penghakiman kekal bagi dosa. Itu sebabnya Yesus harus berkorban untuk kita. Sebagaimana diajarkan oleh Qur’an, Yesus sama sekali tidak berdosa. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup sepanjang hidupnya tanpa berdosa satu kalipun? Tidak mungkin. Kalau begitu, bagaimana Yesus dapat mencapainya? Yesus lebih dari sekedar manusia.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Allah adalah satu (Yohanes 10:30), Yesus mengumumkan diriNya sebagai Allah dari Taurat (Yohanes 8:58). Injil dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia (Yohanes 1:1, 14). Allah tahu bahwa kita semua telah berbuat dosa dan karena itu tidak dapat masuk Surga. Allah tahu bahwa satu-atunya cara untuk dosa kita diampuni adalah kalau hutang dosa kita dilunasi. Allah tahu bahwa hanya Dia yang dapat membayar harga yang begitu tak terbatas. Allah telah menjadi manusia – Yesus Kristus – hidup secara sama sekali tak berdosa (Sura 3:46; 6:85; 19:19), mengajarkan berita yang sempurna, dan mati menggantikan kita, untuk membayar hukuman dosa kita. Allah melakukan ini karena Dia mengasihi kita, karena Dia ingin kita melewatkan kekekalan bersama dengan Dia di Surga. Jadi apa artinya ini bagi Anda? Yesus adalah kurban yang sempurna untuk dosa-dosa kita. Allah menawarkan pengampunan dan keselamatan kepada kita semua jikalau kita mau menerima hadiahNya ini (Yohanes 1:12), percaya pada Yesus sebagai Juruselamat yang telah menyerahkan hidupNya untuk kita – sahabat-sahabatNya.
Jikalau Anda percaya pada Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda akan memiliki jaminan hidup kekal di Surga. Allah akan mengampuni dosa-dosamu, membersihkan jiwamu, memperbaharui rohmu, memberi Anda hidup yang berkelimpahan dalam dunia ini, dan hidup kekal di dunia yang akan datang.
Bagaimana mungkin kita menolak hadiah yang begitu berharga ini? Bagaimana mungkin kita berbalik dari Tuhan yang mengasihi kita sedemikian sehingga mengorbankan diriNya untuk kita?
Jikalau Anda tidak pasti apa yang Anda percaya, kami mengundang Anda untuk mengucapkan doa ini kepada Allah: ”Ya Allah, tolonglah saya untuk mengetahui apa yang benar. Tolong saya untuk membedakan yang salah. Tolong saya untuk mengenal jalan yang benar kepada keselamatan.” Allah selalu menghargai doa semacam ini.
Jikalau Anda ingin menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, berbicaralah kepada Allah, baik secara bersuara atau tak bersuara, dan katakan padaNya bahwa Anda menerima karunia keselamatan melalui Yesus. Jikalau Anda ingin berdoa, berikut ini adalah sebuah contoh doa: ”Allah, terima kasih untuk kasihMu kepadaku. Terima kasih untuk pengorbananMu bagiku. Terima kasih untuk menyediakan pengampunan dan keselamatan bagiku. Saya menerima karunia keselamatan melalui Yesus. Saya percaya Yesus sebagai Juruselamatku. Saya mengasihi Engkau, ya Tuhan dan menundukkan diriku kepadaMu. Amin!”
Posted by D A V E at 3:33 AM 3 comments
Thursday, November 29, 2007
MENJADI PENGIKUT KRISTUS:
Matius 5:1-12

Yesuspun mulai berbicara dan mengajar murid2nya, kataNYA:
11 Berbahagialah kamu, jika karena AKU kamu dicela dan dianiaya dan kepadaMU difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum AKu.

Matius 10:16-33

32 Setiap orang yg mengakui AKU didepan manusia, Aku juga akan mengakuinya didepan BAPA-KU yang disorga. 33 Tetapi barang siapa menyangkal AKU didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya didepan BapaKu yg disorga.”

Matius 10-:34-11:1

38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti AKU, ia tidak layak bagiKu, 39 barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena AKU, ia akan memperolehnya. 40 Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut AKu, ia menyambut DIA yang mengutus Aku.


Matius 13:1-23

11 Jawab Yesus: “Kepadamu (yg menerima Yesus/pengikut Yesus) diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka (YG MENOLAK) tidak.12 Karena siapa yg mempunyai, kepadanya akan diberikan sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yg tidak mempunyai, apapun yg ada padanya akan diambil daripadanya.

16 tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar 17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya


Matius 22:1-14

14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang terpilih.”


Markus 2:13-17

17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “ Bukan orang sehat yang memerlukan Tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Lukas 12:22-34

29 Jadi janganlah kamu mempersoalkan apa yg km makan / apa yg km minum dan janganlah cemas hatimu. 30 semua itu dicari bangsa-bangsa didunia yg tidak mengenal ALLAH. Akan tetapi Bapamu tahu bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu, 31 Tetapi carilah kerajaanNya, mk semua itu akan ditambahkan juga kepadamu.”


Yohanes 3:1-21

18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam nama ANak Tunggal Allah (YESUS)


Yohanes 3:22-36

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 6:25-29

37 Semua yg diberikan Bapa kepadaKU akan datang kepadaKU, dan barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan KU buang.

40 Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNYA beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

47 Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.


Yohanes 10:1-21

9 AKulah Pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan Ia akan masuk dan keluar dan mnemukan padang rumput.

11 Akulah gembala yg baik, Gembala yg baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

14 Akulah Gembala yg baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal AKu. 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan AKu mengenal Bapa dan AKu memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu.


Yohanes 10:22-39

27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.


Yohanes 12:44-50

44 Tetapi Yesus berseru kataNYA: “ Barangsiapa percaya kepadaKU, Ia bukan percaya kepadaKU, tetapi kepada DIA, yg telah mengutus Aku. 45 Barang siapa melihat Aku, Ia melihat DIA, yg telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang kedalam Dunia sebagai terang supaya setiap orang yg percaya kepadaKu, jangan tinggal didalam kegelapan.


YOhanes 14:1-14

1 Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. 2 Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu.3 dan apabila Aku telah pergi kesitu dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKU, supaya ditempat dimana Aku berada, Kamupun berada.
Posted by D A V E at 6:18 PM 0 comments
PENGAKUAN YESUS
Matius 11:25-30

Ajakan Juruselamat
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: ”Aku bersyukur kepadaMU, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu ENgkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMU. 27 Semua telah diserahkan kepadaKU oleh Bapaku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal BAPA selain anak .”

Matius 28:16-20

18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “kepadaKu telah diberikan segala kuasa disorga dan di bumi.19 karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Markus 14:53-65

61 Tetapi Ia tetap diam dan tdk menjawab apa2. Imam besar itu bertanya kepadaNYa sekali lagi, katanya: “ Apakah Engkau Mesias, Anak dari yg terpuji?” 62 jawab Yesus: “ Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk disebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang ditengah2 awan2 dilangit”.

Lukas 5:17-26

20 ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “ hai saudara, dosamu sudah diampuni.” 21 Tetapi ahli2 Taurat dan org Farisi berpikir dlm hatinya: “ siapakah org yg menghujat ALLAH ini? Siapa yg dapat mengampuni dosa selain daripada ALLAh sendiri?” 22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Apakah yg kamu pikirkan dlm hatimu? 23 manakah lebih mudah, mengatakan dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah dan berjalanlah? 24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa didunia ini Anak manusia berkuasa mengampuni dosa”

Yohanes 3:1-21

17 Sebab Allah mengutus anakNYA kedalam Dunia bukan untuk menghakimi Dunia, melainkan untuk menyelamatkan Dunia.18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam nama ANak Tunggal Allah.”

Yohanes 3:22-36

34 Sebab siapa yg diutus ALLAh, dialah yg menyampaikan firman Allah, karena ALLah mengaruniakan rohNYA dgn tdk terbatas. 35 BAPA mengasihi anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNYA. 36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 5:19-47
Kesaksian Yesus tentang dirinya

22 Bapa tdk menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang yg menghormati anak sama seperti mereka menghormati BAPA. Barangsiapa tidak menghormati Anak, Ia juga tidak menghormati Bapa, yg mengutus DIA.


37 BAPA yang mengutus AKU, Dialah yg bersaksi tentang AKU. Kamu tdk pernah mendengar suaraNYA, rupaNYA pun tidak menetap didalam dirimu, sebab kamu tdk percaya kepada DIA yang diutusNYA.39 Kamu menyelidiki kitab-kitab suci sebab kamu menyangka bahwa olehNYA, kamu mempunyai hidup yg kekal, tetapi walaupun kitab-kitab suci itu memberi kesaksian tentang AKU. 40 namun kami tidak mau datang kepadaKU untuk memperoleh hidup itu.

41 Aku tdk memerlukan hormat dari manusia 42 Tetapi tentang kamu, memang aku tahu bahwa didalam hatimu kamu tdk mempunyai kasih akan Allah.43 Aku datang dalam nama Bapaku dan kamu tidak menerima Aku, Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia.44 Bagaimanakah kamu bisa percaya, kamu menerima hormat seorang dri yg lain dan yg tdk mencari hormat yg datang dari ALLAH yg ESA? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah meneulis tentang Aku. Tetapi jikalau tidak percaya akan apa yg ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yg Ku katakana?


Yohanes 6:25-29

37 Semua yg diberikan Bapa kepadaKU akan datang kepadaKU, dan barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan KU buang.38 Sebab AKU telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendakKU, tetapi untuk melakukan kehendak DIA yang telah mengutus Aku. 39 dan inilah kehendak DIA yg telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yg telah diberikanNYA kepadaku jangan ada yg hilang, tetapi supaya kubangkitkan pada akhir zaman.40 Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNYA beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

47 Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.48 Akulah roti hidup. 49 Nenek moyangmu telah makan manna dipadang gurun dan mereka telah mati. 50 Inilah roti yang turun dr surga, barangsiapa makan daripadanya, ia tidak akan mati, 51 Akulah roti hidup yg telah turun dari sorga, Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yg kuberikan itu ialah dagingKu yang akan kuberikan untuk hidup Dunia.


Yohanes 7:25-36

28 Waktu yesus mengajar dibait Allah ,ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu darimana asalku, namun Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, tetapi Aku diutus oleh DIA yang benar yang tidak kamu kenal. 29 Aku kenal DIA, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yg mengutus Aku.”

33 Maka Yesus berkata: Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang mengutus Aku. 34 Kamu akan mencari Aku, tetapi tidak akan bertemu Aku, sebab kamu tidak dapat datang ketempat dimana Aku berada.


Yohanes 8:12-20
Yesus adalah Terang Dunia

12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup

14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.

Yohanes 8:21-29

21 Maka Yesus berkata pula kpd org banyak:” Aku akan pergi dan kamu akan mencari AKu tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”

23 Lalu Ia berkata kepada mereka: “ Kamu berasal dari bawah, Aku dari Atas, kamu dari Dunia ini, Aku bukan dari Dunia ini. 24 karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya , bahwa Akulah DIA, kamu akan mati dalam dosamu.”

28 maka kata Yesus:”apabila kamu telah meninggikan anak manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa AKu tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri, tetapi Aku bicara tentang hal-hal sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu.

Yohanes 8:37-47

42 Kata Yesus kepada mereka: Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yg mengutus Aku.

Yohanes 8:48-59

51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.

54 Jawab Yesus: Jikalah AKU memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaan KU itu sedikitpun tidak ada artinya. BapaKulah yg memuliakan aku

58 kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, AKU ADA”


Yohanes 10:22-39

27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan eorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.

38 Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKU, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya Kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa didalam Aku dan AKU didalam BAPA.

Yohanes 14:1-14

6 Kata Yesus kepadaNya:”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat dia.”8 kata Pilipus kepedanya:”Yesus, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekianlama Aku bersama kamu, Filipus, namun Engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, Ia telah melihat Bapa; bagaimana Engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah Engkau, bahwa Aku didalam bapa dan Bapa didalam Aku? Apa yang Aku katakana kepadaMu, tidak Aku katakan dari diriku sendiri, tetapi Bapa, yang diam didalam Aku, Dialah yg melakukan perkerjaannya. 11 Percayalah kepadaKu, bahwa Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku, atau setidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Posted by D A V E at 6:15 PM 2 comments
YESUS TERHADAP MEREKA YG MENOLAKNYA
Matius 12:22-37

31 Sebab itu Aku berkata padamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. 32 Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang ANak Manusia (Yesus), ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, didunia ini tidak, dan didunia yang akan datangpun tidak.

Matius 13:1-23

11 Jawab Yesus: “Kepadamu (yg menerima Yesus/pengikut Yesus) diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka (YG MENOLAK) tidak.

14 maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya yg berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya.

Matius 15:1-20

7 Hai org2 Munafik! Benarlah nubuat nabi Yesaya tentang kamu: 8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. 9 Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yg mereka ajarkan ialah perintah manusia 10 lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: 11 “ Dengar dan camkanlah : Bukan yg masuk kedalam mulut yg menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yg menajiskan orang.”


Yohanes 3:1-21

18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam namaANak Tunggal Allah.”


Yohanes 3:22-36

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 5:19-47
Kesaksian Yesus tentang dirinya

22 Bapa tdk menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang yg menghormati anak sama seperti mereka menghormati BAPA. Barangsiapa tidak menghormati Anak, Ia juga tidak menghormati Bapa, yg mengutus DIA.

37 BAPA yang mengutus AKU, Dialah yg bersaksi tentang AKU. Kamu tdk pernah mendengar suaraNYA, rupaNYA pun tidak menetap didalam dirimu, sebab kamu tdk percaya kepada DIA yang diutusNYA.39 Kamu menyelidiki kitab-kitab suci sebab kamu menyangka bahwa olehNYA, kamu mempunyai hidup yg kekal, tetapi walaupun kitab-kitab suci itu memberi kesaksian tentang AKU. 40 namun kamu tidak mau datang kepadaKU untuk memperoleh hidup itu.

41 Aku tdk memerlukan hormat dari manusia 42 Tetapi tentang kamu, memang aku tahu bahwa didalam hatimu kamu tdk mempunyai kasih akan Allah.43 Aku datang dalam nama Bapaku dan kamu tidak menerima Aku, Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia.44 Bagaimanakah kamu bisa percaya, kamu menerima hormat seorang dri yg lain dan yg tdk mencari hormat yg datang dari ALLAH yg ESA? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah meneulis tentang Aku. Tetapi jikalau tidak percaya akan apa yg ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yg Ku katakan?


Yohanes 8:37-47

42 Kata Yesus kepada mereka: Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yg mengutus Aku.43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasaKu? Sebab kamu tidak dapat menangkap firmanku.44 Iblislah yg menjadi Bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan Bapamu. Ia adalah pembunub manusia sejak semula dan tdk hidup dlm kebenaran, sebab didalam dia tdk ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan Bapa segala dusta. 45 tetapi karena AKU mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tdk percaya kepadaKu. 46 Siapakah diantaramu yg dpt membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKU? 47 Barang siapa berasal dari Allah, Ia mendengarkan firman Allah, itulah sebabnya kamu tdk mendengarkannya, karena kamu tdk berasal dari ALLAH.


Yohanes 9:1-41

39 Kata Yesus:”Aku datang kedalam Dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yg tidak melihat, dapat melihat dan supaya barangsiapa yg tdk dpt melihat menjadi buta” 40 Kata2 itu didengar oleh bebrapa org farisi yg berada disitu n mereka bertanya kpdNYA:”apakah itu berarti bahwa kami juga buta?” 41 Jawab Yesus kepada mereka: “ Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.”


Yohanes 10:22-39

24 Maka orang2 Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepadaNYA: Berapa lama lagikah Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau MESIAS, katakanlah terus terang kepada kami.” 25 YESUS menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tdk percaya, pekerjaan-pekerjaan yg Kulakukan dalam nama Bapaku, itulah yg memberikan kesaksian tentang Aku. 26 tetapi kamu tdk percaya, karena Kamu tdk termasuk domba-dombaKu. 27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan eorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.



38 Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKU, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya Kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa didalam Aku dan AKU didalam BAPA.


Yohanes 12:37-43

37 Dan meskipun Yesus mengadakan banyak mukjizat didepan mata mereka, numun mereka tdk percaya kepdaNYA 38 supaya genaplah firman yg disampaikan oleh nabi Yesaya: “Tuhan , siapakah yg percaya kpd pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?” 39 Karena itu mereka tidak dpt percaya sebab Yesaya tlh berkata juga: 40 “Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”


Yohanes 12:44-50
48 Barang siapa menolak AKU, dan tidak menerima perkataanKu, Ia sudah ada hakimnya yaitu firman yang telah kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir jaman.
Posted by D A V E at 6:05 PM 0 comments
Sunday, November 11, 2007
Curriculum Vitae - Yesus Kristus
Kedatangan-Nya di dunia sudah diramalkan dari awal (jauh sebelum Dia datang ke dunia):
Lahir dari seorang gadis perawan (Yesaya 7:14, Matius 1:22-23)
Tempat kelahiranNya ada di Bethlehem (Mikha 5:2, Matius 2:5-6)
Seorang utusan akan dikirim untuk menyiapkan jalan untukNya (Maleakhi 3:1, Matius 11:10)
Dan banyak lainnya (bisa baca sendiri di Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Pengalaman Kerja selama di dunia:
Mengajar Hukum Tuhan kepada orang banyak (contoh: Matius 4:12-17)
Menyembuhkan yang sakit (contoh: Matius 4:23-25)
Memberhentikan angin ribut (Matius 8:23-27)
Memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan (Matius 14:13-21)
dan lain-lain (bisa baca sendiri di Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Pengakuan dari diri-Nya sendiri:
Seorang Mesiah (yang terpilih), Yohanes 4:25-26
Anak Allah, Yohanes 5:17-18
Roti Hidup, Yohanes 6:35
Satu-satunya jalan untuk mengenal Allah Bapa, Yohanes 14:6-7
dan lain-lain (bisa baca sendiri di Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Kesaksian dari orang lain:
“Anak-Ku”, suara dari sorga (Markus 1:11)
“Anak Allah”, dari Yohanes pembaptis (Yohanes 1:34)
“Anak dari Allah yang maha tinggi”, dari roh jahat (Markus 5:6-9)
dan banyak lainnya, bisa baca sendiri di Matius, Markus, Lukas atau Yohanes!

Melalui kutipan-kutipan Alkitab di atas, bisa kita simpulkan, bahwa Yesus memproklamasikan diriNya sendiri (dengan banyak saksi) sebagai Anak Allah, yang terpilih, sebagai satu-satunya jalan untuk mengenal Allah Bapa!
Wah!!! Sebuah pernyataan yang sangat kontroversial!!!
Mengaku diriNya setara dengan Tuhan!! Lalu, apa tanggapan kita dari pernyataan-Nya ini:
“Yesus ini adalah seorang pembohong, tidak mungkin dia setara dengan Tuhan!”
“Yesus ini mungkin sebagian benar, tapi ada beberapa dari pernyataan-Nya yang tidak logis, dan tidak bisa dipercaya!”
“Pernyataan Yesus yang dikutip di atas diambil dari Alkitab, sedangkan Alkitab sendiri belum tentu bisa diambil sebagai catatan sejarah yang benar!”
“Yesus ini telah berkata jujur dan semua pernyataan-Nya adalah kebenaran”

menganalisa akibat atau konsekuensi mungkin lebih berarti dalam menanggapi pernyataan dari Yesus!
Posted by D A V E at 10:56 PM 0 comments
Pernahkah Yesus mengakui dirinya TUHAN

Apakah ada omongon dari mulut yesus sendiri di alkitab yang mengakui dirinya Tuhan dan memerintahkan pada muridnya untuk menyembahnya?

Ucapan secara langsung, “Aku ini Allah,” memang tidak ada…
Tapi…


- TINDAKAN IMAM BESAR SAAT YESUS DITANGKAP
Matius 26:61-66 mencatat Imam Besar mengatakan bahwa Yesus menghujat Allah, ia bahkan mengoyakkan pakaiannya, padahal kitab Imamat 21:10 tegas melarang Imam Besar mencabik pakaiannya.
Artinya, bila sampai Imam Besar mengokkan pakaiannya, pelanggaran yg dilakukan Yesus berada pada tingkatan yang “tinggi”, yaitu bahwa Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Juga jgn lupa cukup banyak pengakuan orang bahwa Yesus = Allah yang tidak ditolak oleh Yesus.


- PENGAKUAN THOMAS
Yoh 20:28 Thomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”
Yesus tidak menolak pengakuan Thomas bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah.


- YESUS MENGAMPUNI DOSA
Lukas 5:20-24
Orang Farisi dengan tegas menyatakan bahwa HANYA ALLAH YANG DAPATMENGAMPUNI DOSA. Sebaliknya Yesus dengan tegas menyatakan bahwa IABERKUASA MENGAMPUNI DOSA.
Premis

1. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosaPremis

2. Yesus mengampuni dosaKesimpulan : Yesus adalah Allah

Selain itu, di Yohanes 20:23, Yesus juga “mendelegasikan” pengampunan dosa kepada murid-murid-Nya. Bila Ia tidak merasa diri-Nya adalah Allah, apakah Ia akan mendelegasikannya?


- YESUS MENERIMA PENYEMBAHAN MANUSIA
Lukas 24:52 Mereka SUJUD MENYEMBAH kepada-Nya

Yohanes 9:38 Lalu ia SUJUD MENYEMBAH-Nya
Kata “SUJUD MENYEMBAH” diambil dari bahasa Yunani “proskuneo” yang artinya “mencium, seperti seekor anjing menjilat tangan tuannya, berlutut dalam penghormatan”
Kata ini juga yang dipakai sewaktu Iblis meminta Yesus menyembah dia dengan upah seluruh dunia (Matius 4:9)Yang menarik, sejak kenaikan Yesus, tidak dicatat sekalipun dalam PB dalam hal menyembah, sebaliknya

Kisah 10:25 ia (Kornelius) MENYEMBAH Petrus

Kisah 10:26 Bangunlah, aku hanya manusia saja


Petrus menolak penyembahan Kornelius karena Petrus tahu hanya Allah yang patut disembah. Logikanya…
Premis

1. Hanya Allah yang patut disembahPremis

2. Yesus tidak menolak penyembahanKesimpulan: Yesus menyatakan diri-Nya adalah Allah

Pada akhirnya, bukankah “Action speaks louder than words?” Jadi meskipun Yesus tdk mengatakan, namun Ia melakukannya, yg mana yg harus diambil sebagai bukti? C.S. Lewis pernah mengatakan bahwa bila Yesus bukanlah Allah (seperti yang Ia klaim), maka kemungkinannya Ia adalah seorang gila atau seorang pembohong.

Saya mengajak Anda untuk terus mencari bukti lebih jauh yang manakah Yesus di antara ketiga itu

(Allah, orang gila, atau pembohong).

Semoga berhasil dalam pencarian Anda.

Justru kalau Yesus melakukan hal itu, hal itu malah menunjukkan Yesus tidak layak sebagai Tuhan. Ini adalah sebuh paradoks. Karena tidak ada orang rendah hati mengatakan kepada dunia bahwa dia seorang yang rendah hati, lalu menyuruh semua orang di dunia mengakui dia rendah hati. Itu justru sombong. Tetapi Alkitab memerintahkan penyembahan terhadap Yesus. Dalam Ibr 1:6 Allah sendiri berkata bahwa malaikat-malaikat harus menyembah Anak / Yesus.

dikutip dari: http://asksophia.wordpress.com/2007/10/28/pernahkah-yesus-mengakui-dirinya-tuhan/
Posted by D A V E at 10:52 PM 0 comments
Wednesday, November 7, 2007
PERBEDAAN NABI MUSA, ISA DAN MOHAMMAD
Perbedaan yang KetaraDi antara Sayyidina Musa dan Muhammad, dan Sebaliknya, Kemiripan yang Jelas di antara Sayiddina Isa Al-Masih dengan Sayyidina Musa

Peristiwa-peristiwa Kehidupan Yang Utama :

Zaman Kanak-kanak Sebelum Menjadi Baligh

Sayyidina Musa
Pembesaran baginda serba lengkap, stabil lagi mewah. Musa dibesarkan di dalam Istana Firaun Mesir. Segala keperluannya mencukupi (Keluaran 2:1-9) Baginda telah dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri
(Keluaran 2: 6-9).
Sayyidina Isa Al-Masih
Pembesaran Baginda cukup stabil dan serba lengkap dalam keadaan rumahtangga yang damai sejahtera. Dia JUGA dibesarkan oleh ibu kandungNya sendiri.(Matius 2:11, 2:19-21).
Muhammad
Pembesaran beliau dalam keadaan serba berkurangan. Dia tiada berbapa bila dilahir, dan penjaganya bertukar tangan daripada datuknya ke pakciknya setelah kematian ibunya (dia yatim piatu). Dia TIDAK dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri.(Sirat Rasulullah 73-79).

Pendidikan dan Pembelarajan Mereka
Sayyidina Musa
Musa telah menjadi Putera kepada Puteri Firaun. Puteri inilah yang menamakan baginda ‘Musa’ (Keluaran 2 ayat 10). Musa telah diberi pendidikan yang cukup tinggi dan istimewa sebagai seorang Putera dalam Istana Firaun (Kisah Rasul-rasul 7: 22).
Sayyidina Isa Al Masih
Isa Al-Masih telah dididik sebagai seorang Yahudi yang alim dalam akidah Taurat dan pengajarannya. Bila Baginda meningkat umur hanya 12 tahun, Isa Al-Masih sudah pun memiliki pengetahuan Taurat yang sangat mantap lagi amat mengagumi (Lukas 2: 41-50).
Mohammad
Muhammad dianggap sebagai Nabi yang Ummi dalam dunia Islam. Menurut tradisi Islam sendiri, beliau buta huruf dan dia TIDAK berpelajaran dan juga tidak berpendidikan. Ini adalah satu PERBEDAAN yang jelas ketara dan penting dengan Nabi Musa.

Perbuatan Keajaiban & Mukjizat–mukjizat Hebat yang menjadi Tanda-tanda Nyata semasa pelayanan masing-masing
Sayyidina Musa
Musa telah melakukan banyak mukjizat-mukjizat di khalayak ramai dengan pertolongan Allah, dan ini telah menjadi tanda-tanda yang nyata kepada Firaun. Akhirnya dia membenarkan umat Yahudi keluar daripada negeri Mesir. (Keluaran 5:1-12, Keluaran 9,10,11,12,13,14), (Surah 7: 122-128, 14: 5,6, 17: 101).
Sayyidina Isa
Isa Al-Masih juga telah melakukan banyak sekali keajaiban dan mukjizat-mukjizat hebat di depan khalayak ramai di muka umum. Seperti menghidupkan orang-orang yang sudah mati, menyembuhkan sakit penyakit mereka yang berpenyakit, memberi makanan dan minuman yang mencukupi kepada orangramai dan juga mengampuni dosa-dosa mereka yang ingkar kepada Allah.
(Matius 8:1-17, Lukas 11:14-23,8:40-56) (Surah 3: 49, dll).
Muhammad
Muhammad, nabi Islam TIDAK melakukan satu pun keajaiban atau mukjizat di depan orang ramai. Bila di cabar orang ramai bagi satu mukjizat, dia tidak melakukannya, cuma kata Quranlah ‘peringatan’nya. (Surah 28:48-49, 29:50-51). Ini SATU LAGI PERBEDAAN yang jelas dengan Musa.

Perhubungan Mereka dengan Negeri Mesir

Sayyidina Musa
Musa telah tinggal di negeri Mesir selama 40 tahun yang pertama hayatnya dan juga Musa membesar di dalam Istana Firaun. Sesudah itu baginda telah berhijrah keluar dari Mesir, bersama-sama dengan saudara2 seumatnya sesuai dengan sabda dan perintah Allah. (Keluaran 12, 13,14 15). Firaun Mesir, seorang pemerintah, telah mencuba membunuh Musa sesudah memusuhinya di zaman itu. (Keluaran 1:15-2:10).
Sayyidina Isa
Al-Masih Isa bersama-sama dengan keluarga Baginda juga telah tinggal di negeri Mesir dengan kehendak Allah (Mat.2:13). Selepas itu, Baginda bersama-sama dengan saudara-mara Baginda telah berhijrah kembali ke tempat asal mereka di Israel, sesuai dengan sabda dan nubuat Allah dalam Hosea 11:1 (Mat.2:13-23).
Raja Herod, pemerintah sezaman dengan Isa al-Masih juga telah mencuba membunuh Baginda di waktu itu. (Matius 2).
Muhammad
Muhammad tidak ada perhubungan yang penting atau istimewa dengan negeri Mesir.Beliau TIDAK pernah lari ke Mesir untuk selamatkan diri daripada musuh-musuhnya!Lagi satu perbedaan yang sangat jelas di antara Muhammad DAN kedua-dua Musa dan Isa Al-Masih.

Makam dan Tempat Bersemadi Mereka

Sayyidina Musa
Sehingga pada hari ini, tidak sesiapa pun yang tahu di mana letaknya Makam dan tempat pengkebumian Musa. Dia wafat di atas Gunung Nebo, tetapi tempat pengkebumian baginda di sana tidak dapat dicari atau ditemui, sesuai dengan firman dan sabda Allah. (Ulangan 34:1-5, Ulangan 34: 6).
Sayyidina Isa
Orang ramai cuba mengagak lokasi Makam Isa Al-Masih. Tetapi tekaan mereka belum pasti lagi, kerana tidak ada bahan-bahan ketinggalan Isa A.M. di sana! Sesudah wafat, Baginda telah bangkit dari kematian 3 hari kemudian dan kembali ke alam Jannah. Ini pula adalah sesuai dengan sabda firman Allah dari Nabi Yesaya.(Lukas 23-24, Yesaya 53: 9-12).
Muhammad
Seluruh dunia tahu di mana letaknya Makam Muhammad. Beribu-ribu orang menziarahi makamnya di Kota Madinah tiap-tiap tahun.Lagi SATU BUKTI jelas ketidak-miripan Muhammad dengan Nabi Musa.

Pertalian Darah Di Antara Mereka

Sayyidina Musa
Nabi Musa berasal daripada suku kaum LEVI, salah satu daripada dua-belas suku sanak saudara Nabi Yakub dalam Bani Israel. (Keluaran 2 : 1-2).
Sayyidina Isa
Isa Al-Masih berasal daripada suku kaum JUDAH, salah satu daripada dua-belas suku sanak saudara Nabi Yakub dalam Bani Israel. (Matius 1 : 1-2). Jadi, Isa adalah saudara secara langsung dengan Musa melalui pertalian darah daging mereka.
Muhammad
Muhammad bin Abdullah berasal daripada suku Banu Hashim dari kaum Quraish. Mereka adalah satu bangsa Arab yang berpindah-randah (badui) di tanah Hijaz. Jelas sekali, Muhammad bukanlah saudara kepada Nabi Yakub atau pun Musa secara langsung.


Sudah amat jelaslah, dengan semua perbandingan ini, kita dapat melihat betapa ketara bezanya Nabi Muhammad daripada Nabi Musa. Ini sesungguhnya membuktikan umat Islam yang cuba mencari kemiripan antara Musa dan Muhammad hanya melakukannya kerana mereka sudah terdesak untuk mengesahkan ‘kerasulan’ nabi Muhammad konon, melalui rujukan-rujukan dari Kitab Taurat. Jadi, di manakah ‘pengesahan’ dan kemiripan itu ? LANGSUNG TIDAK ADA SAMA SEKALI!

Contohnya, Nabi Musa, walau pun beliau hidup dalam keadaan serba lengkap dan mewah dalam Istana Firaun, dia dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri,. Nabi Muhammad sudah jelas TIDAK SEPERTI BEGITU. Dia kehilangan kedua-dua ibu-bapanya satu persatu semasa dia masih kanak-kanak kecil lagi.
Pendidikan dan pembelajaran Nabi Musa itu cukup lengkap dan sempurna kerana baginda dibesarkan sebagai anak kepada tuan Puteri Firaun di dalam Istana Mesir. Nabi Muhammad itu, SEBALIKNYA seorang yang ummi, yaitu seorang yang dikira tidak berpendidikan. Ini satu lagi perbedaan yang jelas ketara!

Taurat DAN Quran kedua-duanya mengajar Nabi Musa telah melakukan banyak sekali keajaiban dan mukjizat yang cukup hebat di muka umum. Surah 7/128-134, 138. Hasilnya Bani Israil dapat keluar daripada cengkaman zalim Firaun itu. Sebaliknya, Muhammad itu TIDAK! Dia tidak melakukan satu pun keajaiban mukjizat di muka umum atau di khalayak ramai menurut al-Quran! Sebaliknya al-Quran sendiri mengakui bahawa Muhammad tiada bermukjizat seumpama Nabi Musa :
“Setelah rasul datang kepada mereka, mereka berkata: ’Mengapa TIDAK DIBERIKAN KEPADA MUHAMMAD SEUMPAMA YANG DIBERIKAN KEPADA NABI MUSA (YAKNI TANDA-TANDA MUKJIZAT)?’ .. Katakanlah ya Muhammad – Maka kamu tunjukkanlah sebuah Kitab dari Allah..”

SURAH 28/48-49

Nas di atas menunjukkan Quran sendiri mengajar tentang ketidak-miripan Muhammad dengan Musa dalam perkara pembuatan keajaiban-keajaiban dan mukjizat yang hebat di khalayak ramai. Inilah lagi perbedaan yang jelas ketara di antara Musa dan Muhammad!

Jadi siapakah yang dirujuki oleh nubuat di dalam Kitab Taurat itu :

“Seorang Nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudara kamu, sama seperti aku (yakni NABI MUSA), akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan..seorang Nabi akan Ku bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka; seperti engkau (Nabi Musa) ini; Aku akan menaruh firman-ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan kepadanya.”

Ulangan 18: 15, 18

Jelas sekali dia bukanlah Muhammad! Oleh kerana dia bukan dari salah satu daripada dua belas suku saudara Bani Israel. Inilah nama-nama dua-belas suku sanak-saudara Bani Israel, yakni mengikut 12 anak lelaki Yakub :

“Reuben, Simeon, LEVI, Issachar, JUDAH, Zebulun, Yusuf, Benyamin, Dan, Naphtali, Gad dan Asyer”

Kejadian 35: 23-26

Sebaliknya pula, Isa Al-Masih itu adalah dari suku JUDAH (Matius 1: 1-2) yaitu saudara dengan LEVI, dan Levi adalah leluhur kepada Nabi Musa (lihat Carta di atas). Jadi, jelaslah Sayyidina Isa al-Masih adalah saudara kepada Nabi Musa kerana pertalian mereka sesama sendiri melalui dua-belas Suku Bani Israel!

Sebaliknya, Muhammad bukanlah dari keturunan salah satu pun daripada dua-belas suku Bani Israel itu. Dia adalah seorang non-Jew atau non-Yahudi. Oleh itu beliau tidak layak sekalipun berhak tuntut pertalian saudara dengan Nabi Musa!

Sayidina Isa al-Masih, sebaliknya, telah berkata bahawa semua nubuat di dalam Taurat, Zabur dan Tulisan-tulisan Nabi merujuk kepada Baginda sendiri, dan TIDAK kepada mana-mana orang lain.

“Isa berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Ku katakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahawa HARUS DIGENAPI SEMUA YANG ADA TERTULIS TENTANG AKU (YAITU ISA) dalam Kitab Taurat Musa, dan Kitab nabi-nabi dan Kitab Zabur. Lalu Isa membuka fikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kata-Nya kepada mereka :
“Ada tertulis demikian: Al-Masih harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertaubatan dan pengampunan dosa harus disampaikan KEPADA SEGALA BANGSA, mulai dari Yerusalam.
Kamu adalah saksi-saksi dari semuanya ini.”

Lukas 24 ayat 44 - 48
Para Hawariyyun dan pengikut-pengikut Al-Masih Isa pun telah menyahut perintah Baginda dengan sebulat hati dan segenap jiwa mereka. Mereka telah benar-benar menyedari SIAPAKAH itu yang telah Allah janjikan melalui Nubuat Musa itu dalam Ulangan 18, serta apakah PERANANNYA AL-MASIH ITU. Adakah mereka pernah menunggu dan berharap kedatangan kononnya satu lagi rasul yang akan datang selepas Isa Al-Masih bernama ‘Muhammad’? Tidak sama sekali. Kerana sejak permulaan dan dari awal-awal lagi, Isa Al-Masih tidak pernah mengajari mereka tentang teori itu! Lebih-lebih lagi, BAGI SEMUA para Hawariyyun dan murid-murid Sayyidina Isa, nubuat agung dari Kitab Taurat itu yakni dari Ulangan 18: 15 dan 18 itu, DENGAN LAZIMNYA MEREKA TELAH MERUJUKKAN NUBUAT INI KEPADA ISA AL-MASIH dan TIDAK PERNAH kepada mana-mana individu lain.

Kajilah kata-kata khutbah Hawariyyun Shamoun Petrus yang diucapkannya di Serambi Sulaiman dalam Baitullah, Yerusalem, sesudah Kebangkitan rabbinya Al-Masih Isa kembali ke alam jannah :

“Bukankah telah dikatakan Musa sesungguhnya kepada nenek moyang kita,
‘Allah Tuhanmu akan membangkitkan untukmu seorang Nabi sepertiku
Dari kalangan saudara-saudaramu.
Dengarlah segala kata-Nya kepadamu dalam semua hal.
Setiap jiwa yang tidak mendengar kata Nabi itu akan dibinasakan sama sekali dari kalangan kaumnya.’
Ya, semua nabi, dari Samuel dan selepasnya, semua yang telah bersuara, juga telah bernubuat tentang zaman ini.
Kamu adalah anak cucu nabi-nabi itu, dan waris perjanjian yang dibuat Allah dengan nenek moyang kita melalui firman-Nya kepada Ibrahim,
‘Dalam benihmu (Ibrahim) semua kaum di dunia akan diberkati.’
Pertama sekali kepada kamu, Tuhan telah membangkitkan Al-Masih-Nya, Sayyidina Isa, dan menghantar-Nya untuk

memberkatimu dengan memalingkan kamu sekalian daripada segala kejahatanmu.”

Kisah Rasul-Rasul 3 : 22 - 26

Demikianlah bunyinya khutbah Petrus kepada saudara-maranya umat Yahudi di Baitullah di BaitulMaqddis. Petikan beliau dari Kitab Taurat Musa adalah dari Ulangan 18 : 15 dan 18. Rujukannya nubuat ini tidak lain dan tidak bukan dirujukkan Petrus kepada satu-satunya Rabbinya yakni Isa Al-Masih.

Rasul Petrus bukanlah seorang sahaja yang telah merujuk kepada nubuat ini! Seorang lagi dari para hawariyyun Al-Masih Isa – Stephanus, juga telah memetik daripada nubuat yang SAMA dari Ulangan 18. Kata-kata beliau telah termaktub di dalam Kitab Suci Injil seperti berikut:

Musa memimpin orang Israel keluar dari Mesir setelah melakukan pelbagai mukjizat dan keajaiban di Mesir, di Laut Merah
dan kemudian di tanah belantara selama empat puluh tahun.
Musa inilah yang berkata kepada bangsa Israel,
‘Allah akan mengutus seorang Nabi kepadamu,
Sebagaimana Dia telah mengutuskan dari kalangan bangsamu.
Dengarlah kata-Nya.’
Musa inilah yang bersama-sama bangsa Israel berhimpun di tanah belantara.
Dia di sana berserta nenek moyang kita dan malaikat yang berkata-kata kepadanya di Gunung Sinai.
Dialah yang menerima firman hidup, untuk disampaikan kepada kita.


Kisah Para Rasul 7 : 36 – 38

Petikan di atas adalah sebahagian daripada ucapan pembelaan diri Stephanus apabila beliau telah dituduh oleh Imam Besar agama Yahudi yang mendakwakan pengikut-pengikut Isa Al-Masih dan menuduh bahawa Isa Al-Masih itu “Akan merubahkan tempat suci di Yerusalem dan mengubah adat istiadat orang-orang Yahudi” (Kisah Para Rasul 6 : 14-15).

Sesudah memberi ucapan pembelaannya di depan majlis agama dan Imam-imam besar Yahudi, Stephanus telah menyempurnakan kesaksiannya kepada Rabbinya Isa, dengan mengorbankan nyawa beliau sebagai syahid pertama dalam agama Kristian.

Nah, sudah menjadi amat jelaslah umat Kristian dan Yahudi sudah pun tahu tentang nubuat Ulangan 18:15 dan 18 itu. Dan semua murid-murid Al-Masih Isa sudah mengakui dan mengisytiharkan bahawa Isa Al-Masihlah yang sewajarnya disebut-sebutkan dan yang dinubuatkan di dalam nubuat Ulangan 18 : 15 dan 18 itu lebih daripada LIMA ABAD SEBELUM TIMBULNYA Muhammad nabi Islam.

Umat Kristian sudah pun kenal, tahu dan mengakui SIAPAKAH NABI YANG DINUBUATKAN ITU dari Ulangan 18, dan Baginda ialah tidak lain tidak bukan Isa Al-Masih sendiri, dan hakikat ini sudah termeterai dan termaktub dalam Kitab Suci Injil lebih daripada LIMA KURUN SEBELUM MUNCULNYA dan lahirnya Muhammad bin Abdullah, sebagaimana betapa jelas Carta Perbandingan di atas sudah memaparkan!

Hanya segelintir umat Muslim yang sudah terdesak, dan masih sanggup menyalah-tafsirkan Nas firman Allah dari Ulangan 18 ini dan cuba merujukinya kepada Muhammad nabi Islam. Tetapi sudah terbuktilah tindakan terdesak mereka itu adalah (i) suatu salah tafsiran yang ketara dan (ii) juga amat buta kepada fakta-fakta sejarah serta (iii) tidak sekali pun memihak kepada Kebenaran !

Selain daripada itu, umat Kristian keberatan untuk menerima Muhammad sebagai seorang ‘rasul’ kerana (iv) Sayyidina Isa Al-Masih tidak pernah bernubuat tentangnya atau mengajarinya! Jika Baginda ada mengajari tentang Muhammad, orang Nasrani Kristian akan datang beramai-ramai dan mempercayai ajaran Muhammad secara sukarela. Tetapi, kepada SEMUA PARA Sahabat Sayyidina Isa, Murid-murid, para pengikutnya DAN Para Hawariyyun sendiri teori ini amatlah JANGGAL KEPADA MEREKA SEMUA, dan tuntutan ini yang hanya timbul lebih daripada LIMA KURUN -YAITU LEBIH 600 tahun KEMUDIAN; adalah suatu penyelewengan yang tidak dapat masuk akal langsung bagi semua pengikut-pengikut Isa al-Masih yang tidak pernah mengajari teori itu sekalipun PADA ZAMAN BAGINDA! Dan (v) Musa dan Kitab Taurat yang sejati juga tidak bernubuat tentang kedatangan Muhammad. Jikalau ada, umat Yahudi akan berpusu-pusu dan berduyun-duyun memeluk ajaran yang dipelopori Muhammad. Tetapi apa yang sebenarnya telah terjadi adalah sebaliknya!

Tindakan umat Kristian ini adalah bukan sesuatu yang disengajakan sahaja! Tetapi sebaliknya mereka sesungguhnya tidak mempunyai sebab-sebab yang cukup wajar dan munasabah untuk mempercayai atau pun menerima kerasulan Muhammad itu
Posted by D A V E at 8:47 PM 0 comments
KESELAMATAN YANG PASTI
Ketika kita lahir, Alquran, Alkitab dan kitab kitab lain yang dianggap suci sudah ada, setiap kitab suci mengatakan bahwa dialah yang paling benar diantara kitab kitab yang ada di dunia ini, maka secara otomatis apabila dilahirkan dalam keluarga Islam maka anak tersebut menjadi agama Islam dan percaya kepada Alquran yang dianggap sebagai kebenaran yang dari Allah, begitu juga sebaliknya, tanpa diselidiki dulu apakah benar melalui Kitab itu benar-benar dapat membawa kepada keselamatan yang abadi.

Mari kita buka hati dan menggunakan akal yang jernih apakah memang sudah benar agama yang dianuti oleh orang tua kita sudah benar, atau mereka mempunyai iman yang taklid. Tentunya kita tidak mau dikatakan iman kita adalah iman yang taklid bukan? Tetapi melainkan mempercayai atau beriman kepada sesuatu yang kita mengerti dan memahami apa yang telah diimannya, sehingga tahu betul apa yang akan terjadi setelah meninggalkan dunia yang fana ini.

Pembawa Alquran berkata:
"Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu…"
(QS.46 Al Ahqaaf – bukit bukit pasir – 9)

Injil bersabda:
Dan keselamatan tidak ada didalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Almasih) sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kisah Para Rasul 4 : 12)

oleh karena itu Ia berkata:

"Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah di surga) kalau tidak bersama sama dengan Aku" (Yahya 14: 6)

Oleh karena itu setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini ibarat masuk dalam suatu antrian panjang menuju kematian. Ada yang antriannya panjang ada pula yang antriannya pendek. Tetapi sudah menjadi kemestian setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian, setelah itu mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia ini. Di depan pengadilan akhirat mereka satu persatu akan mendapat giliran untuk memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh Sang Hakim. Dan Sang Hakimlah yang akan memisahakan domba dan kambing dan akan menentukan apakah orang ini mendapatkan rahmatullah atau mendapatkan laknatullah.

Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. 29 Al Ankabuut - labah-labah - 57)

Setiap manusia tentu mendambakan keselamatan yang pasti bagi jiwanya, karena apalah artinya seorang manusia mendapatkan segalanya di dunia ini tetapi jiwanya binasa. Untuk itulah manusia mencoba dengan segala daya dan upayanya agar mendapatkan keselamatan itu, sehingga mereka mencari keselamatan melalui agama, filsafat, dan berbuat baik atau beramal saleh yang dianggap dapat membawanya ke dalam rahmatullah itu.

Dengan demikian mereka mengadakan selamatan selamatan di dalam setiap aspek kehidupan mereka, misalnya apabila hamil mereka akan mengadakan selamatan empat bulan, selamatan tujuh bulan dst. Ini menunjukan mereka mendambakan keselamatan baik dunia maupun akhirat, tetapi dengan cara tersebut dapatkah menjamin manusia masuk surga?

Hai orang orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapatkan keuntungan.
(QS. 5 Al Maa-idah – hidangan -35)

Keselamatan adalah nafas yang menghidupkan dari suatu agama, tanpa keselamatan agama itu tidak ada ertinya
Posted by D A V E at 8:17 PM 4 comments
Apa yang diajar oleh Al-Qur'an mengenai Al-Kitab
"Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishaq dan Nabi Ya`qub serta anak-anaknya, dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, dan kepada apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhan mereka; KAMI TIDAK MEMBEZA-BEZAKAN ANTARA SESEORANG DARIPADA MEREKA." (S. Baqarah 2:136)

"Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Tetap Hidup, Yang Kekal selama-lamanya... Ia menurunkan Kitab-kitab Taurat dan Injil... menjadi pertunjuk bagi umat manusia." (S. A-li-'Imraan 3:2-3)

"Wahai orang-orang yang beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan RasulNya - ... dan juga kepada Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripada itu." (S. Nisaa' 4:136)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi pertunjuk dan cahaya yang menerangi... dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir.... Dan Kamu utuskan Nabi 'Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka, untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi pertunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi....pertunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa. DAN HENDAKLAH AHLI KITAB INJIL MENGHUKUM DENGAN APA YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH, DI DALAMNYA; DAN SESIAPA YANG TIDAK MENGHUKUM DENGAN APA YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH, MAKA MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG FASIK... jalankan hukum.... apa yang telah diturunkan oleh Allah, dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka..."
(S. Maa'idah 5:22,46,47,49).

"Wahai Ahli Kitab!... tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari TUHAN KAMU, Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu." (ibid. ayat 68).

"Al-Qur'an itu... membenarkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya".
(S. Yunus 10:37)

"Oleh sebab itu, sekiranya engkau merasa ragu-ragu tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka bertanyalah kepada orang-orang yang membaca Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu. Sesungguhnya, telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu..." (ibid ayat 94)

"DAN JANGANLAH KAMU BERBAHAS DENGAN AHLI KITAB.... KATAKANLAH: "KAMI BERIMAN KEPADA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMI AND KEPADA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMU...."
(S. Ankabut 29:46)

"Dan inilah Kitab yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat, lagi mengesahkan kebenaran (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan sebelumnya, dan supaya engkau memberi peringatan kepada penduduk "Ummul-Qura" (Mekah) serta orang-orang yang tinggal di kelilingnya;... " (S. An'aam 6:92)

Apakah maksud semua ayat-ayat ini selain bahawa Muhammad menuntut membawa wahyu Allah ke Mekah dan orang Arab, mengesahkan dan menegakkan apa yang telah diturunkan sebelumnya?

"Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu melainkan orang-orang lelaki yang Kami wahikan kepada mereka; maka BERTANYALAH kamu KEPADA AHLU'DZ-DZIKRI*; jika kamu tidak mengetahui." (Surah 21:7)
(*orang yang mengetahui tentang Kitab-kitab Allah - Taurat dan Injil)

Kita boleh lihat dengan jelas bahawa Al-Qu'ran membuat tanggapan bahawa "Al-Kitab" itu diturunkan oleh Allah dan menerima ketulenan kandungan isinya dalam zaman Nabi Muhammad. Namun, Al-Qu'ran mengkritik usaha memutar-belit dan penafsiran salah "Al-Kitab":

"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu campur adukkan yang benar dengan yang salah, dan kamu pula menyembunyikan kebenaran padahal kamu mengetahuinya?"
(S. A-Li' Imraan 3:71)

"Dan sesungguhnya, di antara mereka ada yang memutar-mutar lidahnya semasa membaca Kitab Taurat , supaya kamu menyangkanya sebahagian dari Kitab Taurat padahal ia bukanlah dari Kitab itu." (S. ibid Ayat 78)
(Semua penekanan di dalam petikan-petikan adalah perbuatan saya)

Sekiranya adanya apa yang jelas kelihatan, ialah Al-Qur'an kuat menekan bahawa Kitab-kitab Taurat dan Injil telah diturunkan oleh Allah. Ini adalah apa yang dipercayai oleh orang Kristian. Al-Qur'an mengatakan mengenai hal ini:
"...tidak ada perubahan pada janji-janji Allah"
(S. Yunus 10:64)

"...sememangnyalah tiada sesiapa pun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah..." (S. An'aam 6:34)

Selain daripada itu, sejarah dan arkeologi menegah seseorang daripada menghujah bahawa Al-Kitab telah mengalami perubahan sejak penyenaraian rasmi buku-buku Al-Kitab dalam tahun 324 selepas Masihi. Sebenarnya, semua bahagian Perjanjian Baru dalam bentuknya sekarang telahpun luas teredar di antara gereja-gereja dari abad kedua selepas Masihi. Adalah melalui persetujuan umum pada Majlis paderi-paderi dari 318 buah gereja di mana kesemua itu telahpun diiktirafkan and diterima sebagai Apostolik dan diwahyukan. Apabila Muhammad merujuk kepada "Al-Kitab" atau "Taurat" atau "Injil", tanpa keraguan, dia merujuk kepada apa yang telah pun teredar di Arabia dalam hari dan zamannya. Sekiranya kata-kata boleh bermaksud apa-apa, maka Muhammad merujuk kepada "Al-Kitab" sebagai Wahyu. Kami mengambil ini sebagai hakikat kukuh berdasarkan kekuatan bukti di atas, kecuali sekiranya ia boleh dibuktikan salah.

Kenapakah orang Yahudi mahupun Kristian sebelum ataupun selepas masa zaman Muhammad berminat untuk mengubah Wahyu Tuhan? Adakah dia ingin masuk ke neraka?

"Aku, Yohanes, dengan sungguh-sungguh memperingatkan setiap orang yang mendengar kata-kata nubuat kitab ini: Jika seseorang menambahkan apa sahaja pada nubuat ini, Allah juga akan menambahkan hukumannya dengan malapetaka yang digambarkan di dalam kitab ini. Jika seseorang mengurangkan kata-kata nubuat di dalam kitab ini, Allah juga akan mengambil balik hak orang itu unutk makan buah pokok sumber kehidupan dan haknya untuk tinggal di kota suci itu, seperti yang digambarkan di dalam kitab ini." (Wahyu 22:18-19).

Ini adalah pada hakikatnya ayat-ayat terakhir Al-Kitab. Sebab munasabah yang hanya boleh membawa kepada perubahan-perubahan ialah bahawa Al-Qur'an berbeza dari "Al-Kitab". Akibatnya, terdapat dua kemungkinan: sama ada orang Kristian yang enggan menerima Al-Qur'an cuba mengubah semua persamaan antara Al-Kitab dan Al-Qur'an; ataupun orang Islam setelah melihat bahawa "Al-Kitab" mempunyai perbezaan yang ternyata dari Al-Qur'an, tangkas mendakwa bahawa Al-Kitab telahpun mengalami perubahan.

Anggapan yang pertama adalah bertentangan dengan semua bukti-bukti dan logik.
SOALAN:

Mengapakah orang Muslim tetap menuduh bahawa Al-Kitab telah mengalami perubahan? Bilakah Al-Kitab itu boleh didakwakan tercemar?

Mengapakah Al-Qur'an tidak menyatakan dengan jelas bahawa Al-Kitab itu telah tercemar?

Terdapat perbezaan-perbezaan di antara Al-Kitab dan Al-Qur'an

Al-Qur'an menyatakan bahawa kedua-dua Kitab Taurat dan Injil telah diturunkan. Tetapi secara kontras, ia juga mendakwa bahawa Isa tidak disalibkan:
"Dan juga da'waan mereka dengan mengatakan:

"Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih 'Isa Ibni Maryam, Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (dikayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka..." (Surah 4:157)

Hal Penyaliban itu menerima perhatian yang terbanyak dalam Kitab Injil dan nyata dinubuatkan(diramalkan) dalam Perjanjian Lama kira-kira 700-1000 tahun sebelum ia berlaku. Lihat "Orang Kristian menjawab Orang Islam", mukasurat 48 ff., 97 ff.
Dalam Surah 19:35, kita diberitahu bahawa
"tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak"
dan berdekatan penghujung Al-Qur'an (Surah 112:3) dikatakan:
"Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan",
yang juga sebahagian daripada Rak'at.
Sekali lagi, ini bertentangan dengan Al-Kitab. Ayat-ayat "tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak" (Surah 19:35 dan 92) mencadangkan ia perbuatan yang fizikal iaitu suatu yang kasar dan tidak bersopan pada orang Kristian mahupun orang Muslim.

Isa dilahirkan oleh seorang anak dara. Anak dara itu bertanya:
"Maryam bertanya: "Bagaimanakah aku akan beroleh seorang anak lelaki, padahal aku tidak pernah disentuh oleh seorang lelakipun, dan aku pula bukan perempuan jahat?" Ia menjawab: "Demikianlah keadaannya - tak usahlah dihairankan; Tuhanmu berfirman: 'Hal itu mudah bagiKu; dan Kami hendak menjadikan pemberian anak itu sebagai satu tanda untuk umat manusia dan sebagai satu rahmat dari Kami.'"
(Surah 19:20-21).

Ini, sepertimana dalam Al-Kitab, tidak menunjuk kepada suatu perbuatan beranak. Seluruh konsep "begotten son" itu adalah berdasarkan kepada suatu salah faham. Dalam bahasa Greek yang asal, kata "monogenes"lah yang digunakan, yang bermaksud "anak yang tunggal".
Bahawa Tuhan yang memulakan langkah kebapaan adalah jelas walaupun dalam Al-Qur'an.
Sebagaimana perbuatan beranak itu telah disalahfahamkan, begitu juga dengan "Triniti", yang menurut Al-Qur'an difahamkan sebagai terdiri daripada Isa (Yesus) dan Maryam di samping Tuhan, Tuhan sebagai ketiga dari mereka bertiga (Surah 5:116). Ini tidak dalam apa-apa cara pun selaras dengan teks-teks Al-Kitab juga. Orang Kristian percaya dalam apa yang diajar di dalam Al-Kitab Di dalam kedua-dua Perjanjian Lama (SM) dan Perjanjian Baru kami tahu mengenai SATU Tuhan sahaja. ("Christians Answer Muslims, ms. 92ff.).
Adalah satu tragedi bahawa kebanyakan orang Muslim fikir bahawa orang Kristian menyembah tiga tuhan. Perkara itu teramat palsu. Hanya di dalam satu kumpulan Kristian sahajalah Maryam dianggap suci sebagai "Ibu Tuhan", dan ini tidak terkandung dalam Al-Kitab.
Tambahan pula, terdapat banyak lagi perbezaaan di antara Al-Qur'an dan Al-Kitab yang lebih berunsur sejarah daripada doktrin.

Nuh, terlepas daripada ditenggelami air bah, tetapi anaknya mati tenggelam (Surah 11:42-46) mengikut kisah Al-Qur'an, tetapi dia (Nuh) terlepas bersama-sama isterinya, ketiga-tiga anak lelakinya dan isteri-isteri mereka (Kejadian 6:7,18) di dalam Al-Kitab.

Malaikat yang mengkhabarkan berita kelahiran Yohanes Pembaptis (Yahya) kepada ayahnya, mengatakan:

"Kami memberikan khabar dengan mengurniakan seorang anak lelaki, yang bernama Yahya: Kami tidak perhap menjadikan seorangpun yang senama itu sebelum dia"
(Surah 19:7 - ditransliterasikan dari penterjemahan Bahasa Inggeris George Sale).
atau

"Tidak ada nama yang Kami beri kepadanya waktu sebelum waktu ini" (menurut penterjemahan A.J. Arberry - ditransliterasikan ke dalam bahasa Melayu)
atau "nama itu Kami beri kepada tidak sesiapapun sebelum dia" (penterjemahan Palmer dan Rodwell - ditransliterasikan ke dalam bahasa Melayu).

Ini tidak tepat. Yohanan, bentuk bahasa Ibrani (bahasa Yahudi kuno) untuk Yohanes (Pemberian Jahveh) ialah nama yang digunakan secara umum yang disebutkan di dalam Perjanjian Lama. Oleh itu, Yusuf Ali di dalam terjemahannya mengtransliterasikan pernyataan ini sebagai "Kepada tidak ada sesiapapun dengan nama itu, telah Kami kurniakan perbezaan istimewa sebelum ini" Penjelasan beliau:

"...kerana kami membaca mengenai seorang Yohanan.... di dalam II Raja-raja 25:23."

Adakah seorang "penterjemah" dibenarkan mengubah teks seperti ini untuk membetulkan satu kesilapan?

Ibrahim ialah anak kepada Aazar di dalam Surah 6:74 dan anak kepada Terah di dalam Kejadian 11:27. Siapakah yang mahu menukarkan nama watak dari sejarah yang lebih awal mengikut sembarangan? Apakah matlamat yang boleh dicapai melalui perbuatan ini? Tidak ada satu pun. Hanya kesilapan sajalah yang bertanggungjawab.
Adakah Aazar melambangkan Eliezer? Dia disebutkan di dalam Kejadian 15:2 sebagai hamba Ibrahim.

Percanggahan yang lebih ketara berlaku di dalam cerita mengenai Musa. Kami diberitahu dengan benar bahawa 'Imran (Amram mengikut keterangan Al-Kitab) adalah bapa kepada Musa, Harun dan Maryam (secara implikasi di dalam Surah 19:28, 66:12, 20:25-30).
Tetapi, Maryam ini sebagai ibu kepada Isa (yang sebenarnya dilahirkan 1500 tahun kemudian!) adalah amat mustahil.

Penjelasan yang diberikan oleh Yusuf Ali bahawa dia dan sepupunya Elisabet telah dipanggil sebagai "Kakak-kakak Harun", kerana mereka berdua (di dalam kes Maryam, "telah diandaikan": komentar: 375) dari keluarga alim ulama, adalah kurang jelas. Ungkapan itu, dicadangkan, telah diperolehi dari Lukas 1:5 yang mana Elisabet, ibu kepada Yohanes Pembaptis (Yahya), dari keturunan keluarga alim ulama, telah digelar sebagai "dari anak-anak perempuan Harun" Apa yang Yusuf Ali tidak menerangkan ialah bapa kepada Harun dan Maryam, ibu kepada Isa, rupa-rupanya 'Imran menurut Al-Qur'an. Ini, tanpa sebarang ragu-ragu lagi, menunjukkan kesilapan manusia yang sukar dipandangkan sebagai kesilapan penyalinan. Kesalahan ini berdasarkan kurangnya pengetahuan tentang, atau informasi mengenai, Al-Kitab.

Bahawa Musa telah diambil sebagai anak angkat oleh isteri Fir'aun (Surah 28:9) dikontradiksikan oleh Keluaran 2:10, di mana dia telah diambil dijadikan anak angkat oleh anak perempuan Fir'aun (kalau tidak, dia mungkin juga akan diambil menjadi anak angkat oleh Fir'aun sendiri)

Isteri Musa - kami fahami dari konteks (di dalam Surah 28:22-28) , yang ini mestilah Zipora anak perempuan Yitro - telah diberi kepada Musa sebagai penggantian untuk upah 8 - 10 tahun pekerjaan. Al-Kitab tidak melaporkan untuk ini (Keluaran 2:16-22).
Akan tetapi, kami diingatkan dengan kuat Kejadian 29:18 di mana Yakub menggadaikan 7 tahun bekerja dengan Laban sebagai penggantian untuk tangan Rahel. Ini berlaku kira-kira 220 tahun belum datangnya masa Musa. Sekali lagi kami ingin bertanya apakah mungkin sebab-sebab seseorang lelaki perlu ada untuk menukar ayat-ayat Al-Kitab di dalam kisah-kisah bersejarah seperti ini? Ataupun mungkinkah Muhammad telah keliru dengan cerita-cerita yang didengarnya?

1 komentar:

  1. Kalau anda mengatakan Yahweh adalah nama berhala, sedangkan Yesus Kristus menyuruh untuk membaptis dengan nama Bapa, Putera (Yesus) dan Roh Kudus...lalu siapa nama Bapa ?????

    BalasHapus