Islam penuh dengan janji pemuasan nafsu berahi di surga
surah ath thur فَاكِهِينَ بِمَآ ءَاتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ {17}
{18} كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
{19} مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ
{20} وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآأَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
[52.17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
[52.18] mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
[52.19] (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
[52.20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
surah al waqiah فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ {11}[56.11] Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah).
ثُلَّةٌ مِّنَ اْلأَوَّلِينَ[.12] Berada dalam surga kenikmatan.
وَقَلِيلٌ مِّنَ اْلأَخِرِينَ[.13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
عَلَى سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ[.14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
{15} مُّتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ[56.15] Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,
{16} يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ[56.16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
{17} بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ[56.17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
{18} لاَّيُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلاَيُنزِفُونَ[56.18] dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
{19} وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ[56.19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
{20} وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ[56.20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
{21} وَحُورٌ عِينٌ [56.21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
{22} كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ[56.22] Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
{23} جَزَآءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ[56.23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
{24} لاَيَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلاَتَأْثِيمًا [56.24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan
surah AL WAAQI'AH {35} فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا 35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,
surah AL WAAQI'AH {36} عُرُبًا أَتْرَابًا 36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
surah AL WAAQI'AH {37} لأَصْحَابِ الْيَمِينِ 37] penuh cinta lagi sebaya umurnya,
surah ar Rahman {56} فَبِأَيِّ ءَالآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 56]Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
ar Rahman {72} فَبِأَيِّ ءَالآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
surah ar Rahman {73} لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلاَجَآنٌّ 73] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
surah ad dukhan
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.53] mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
Dalam surga islam, keadaannya sama dengan surga yang dianut atau yang dimiliki oleh orang orang jahat yang ada di bumi saat ini, bukankah orang orang berdosa di bumi mumuaskan hawa nafsu dan berahinya dengan wanita wanita cantik? bukankah orang berdosa di dibumi memuaskan tubuhnya dengan makanan makanan yang enak di bumi?
Perbudakan dalam dalam islam
AL MU'MINUUN {5} إِلاَّعَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْمَامَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ 5] dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
AL MU'MINUUN {6} فَمَنِ ابْتَغَى وَرَآءَ ذَلِكَ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ [23.6] kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
ayat alquran diatas membenarkan tindakan para muslim untuk menyetubuhi budaknya, hal inilah yang terjadi kepada para tenaga kerja indonesia di negara negara islam seperti arab saudi, malaysia mesir dll, pada umumnya para tenaga kerja wanita itu (TKW) itu tidak memahami ajaran islam yang satu ini, para TKW umumnya hanya tahu kalau mereka hanya seorang pekerja pembantu rumah tangga di negeri orang tanpa mengetahui kalau mereka adalah hanya sebagai budak menurut tuan mereka. ajaran ini tidak pernah diperjelas di Indonesia. dan inilah sebabnya pemerintah indonesia atau para penyalur tenaga kerja tidak pernah bisa menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan bahkan bagi para TKW yang diperkosa bahkan dibunuh di arab saudi atau negara islam lainnya, tetapi saya disini menjelaskan bahwa ayat inilah dalil Islam memperbolehkan mereka menyetubuhi budaknya seperti yang dilakukan muhammad kepada salah seorang budaknya.
{18} كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
{19} مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ
{20} وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآأَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
[52.17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
[52.18] mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
[52.19] (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
[52.20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
surah al waqiah فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ {11}[56.11] Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah).
ثُلَّةٌ مِّنَ اْلأَوَّلِينَ[.12] Berada dalam surga kenikmatan.
وَقَلِيلٌ مِّنَ اْلأَخِرِينَ[.13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
عَلَى سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ[.14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
{15} مُّتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ[56.15] Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,
{16} يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ[56.16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
{17} بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ[56.17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
{18} لاَّيُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلاَيُنزِفُونَ[56.18] dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
{19} وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ[56.19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
{20} وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ[56.20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
{21} وَحُورٌ عِينٌ [56.21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
{22} كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ[56.22] Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
{23} جَزَآءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ[56.23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
{24} لاَيَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلاَتَأْثِيمًا [56.24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan
surah AL WAAQI'AH {35} فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا 35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,
surah AL WAAQI'AH {36} عُرُبًا أَتْرَابًا 36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
surah AL WAAQI'AH {37} لأَصْحَابِ الْيَمِينِ 37] penuh cinta lagi sebaya umurnya,
surah ar Rahman {56} فَبِأَيِّ ءَالآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 56]Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
ar Rahman {72} فَبِأَيِّ ءَالآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
surah ar Rahman {73} لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلاَجَآنٌّ 73] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
surah ad dukhan
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.53] mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ[44.54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
Dalam surga islam, keadaannya sama dengan surga yang dianut atau yang dimiliki oleh orang orang jahat yang ada di bumi saat ini, bukankah orang orang berdosa di bumi mumuaskan hawa nafsu dan berahinya dengan wanita wanita cantik? bukankah orang berdosa di dibumi memuaskan tubuhnya dengan makanan makanan yang enak di bumi?
Perbudakan dalam dalam islam
AL MU'MINUUN {5} إِلاَّعَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْمَامَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ 5] dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
AL MU'MINUUN {6} فَمَنِ ابْتَغَى وَرَآءَ ذَلِكَ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ [23.6] kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
ayat alquran diatas membenarkan tindakan para muslim untuk menyetubuhi budaknya, hal inilah yang terjadi kepada para tenaga kerja indonesia di negara negara islam seperti arab saudi, malaysia mesir dll, pada umumnya para tenaga kerja wanita itu (TKW) itu tidak memahami ajaran islam yang satu ini, para TKW umumnya hanya tahu kalau mereka hanya seorang pekerja pembantu rumah tangga di negeri orang tanpa mengetahui kalau mereka adalah hanya sebagai budak menurut tuan mereka. ajaran ini tidak pernah diperjelas di Indonesia. dan inilah sebabnya pemerintah indonesia atau para penyalur tenaga kerja tidak pernah bisa menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan bahkan bagi para TKW yang diperkosa bahkan dibunuh di arab saudi atau negara islam lainnya, tetapi saya disini menjelaskan bahwa ayat inilah dalil Islam memperbolehkan mereka menyetubuhi budaknya seperti yang dilakukan muhammad kepada salah seorang budaknya.
AL BAQARAH 221] Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
ayat diatas bermaksud bahwa ujung atau akhir dari nafsu berahi tak tertahankan seorang muslim boleh disalurkan kepada para budak mereka dari pada kepada penganut agama yang lain, dalam artian budak dalam islam boleh juga dijadikan budak nafsu oleh para tuannya.
surah AN NISAA'
وَءَاتُوا النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا 3
[4.3] Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
ayat ini juga hampir sama dengan ayat diatas, yang menggambarkan bahwa budak adalah pelampiasan pemuasan nafsu paling akhir, ayat diatas juga terlihat janggal dimana ayat yang lain dalam alquran mengatakan bahwa nafsu perempuan lebih besar daripada laki laki, tetapi mengapa justru laki laki yang memiliki istri yang banyak atau dengan kata lain mengapa justru laki laki yang boleh memuaskan nafsunya dengan banyak wanita? sementara perkataan nafsu wanita lebih besar dari pada lelaki itu sangat jelas, yang mana sebenarnya tidak sampai satu wanita saja telah bisa memuaskan nafsu seorang laki laki...?
{24}
وَمَن لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنكُمْ طَوْلاً أَن يَنكِحَ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ فَمِن مَّامَلَكَتْ أَيْمَانُكُم مِّن فَتَيَاتِكُمُ الْمُؤْمِنَاتِ وَاللهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِكُمْ بَعْضُكُم مِّنْ بَعْضٍ فَانْكِحُوهُنَّ بِإِذْنِ أَهْلِهِنَّ وَءَاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ مُحْصَنَاتٍ غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ وَلاَمُتَّخِذَاتِ أّخْدَانٍ فَإِذَآأُحْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَاعَلَى الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنكُمْ وَأَن تَصْبِرُوا خَيْرُُ لَّكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ
[4.24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
ayat diatas memastikan bahwa hukum perbudakan berasal dari tuhan islam, dan lagi lagi ayat ini akan sangat membuka mata para calon Tenaga Kerja Wanita dan juga memberitahukan kepada suami para calon Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia sebelum berangkat negara Islam seperti arab saudi dll, bahwa meskipun seorang TKW / pembantu rumah tangga (budak menurut hukum islam di arab saudi) telah menikah tetapi dengan dalil ayat diatas Tuan mereka di arab saudi dengan bebas boleh menikmati tubuh mereka.
dan ayat diatas jelas mengajarkan kesesatan bahwa harta boleh memuaskan nafsu,
{25}
يُرِيدُ اللهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَاللهُ عَلِيمٌ حَكِيمُُ
[4.25] Dan barang siapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ayat diatas sama dengan ayat yang lain dimana pilihan terakhir pemuasan nafsu berahi adalah budak
surah AL MA'AARIJ
إِلاَّ عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ{29}
[70.29] Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَآءَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ {30)
[70.30] kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
merdekalah laki laki islam dan memuaskan nafsu berahinya, sehingga hal inilah yang menjadikan mereka betah dan menikmati kesesatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar