Islam bertolak belakang dari Misi Perjanjian Baru (Injil

Islam bertolak belakang dari Misi Perjanjian Baru (Injil)


Gambar

Zaman di mana kita hidup saat ini adalah zaman di mana seluruh umat manusia sedang menanti-nantikan HARI PENGADILAN TUHAN.

Berbeda dengan penantian umat manusia (umat Israel) pada zaman Musa, di mana mereka menantikan JANJI MENDIAMI NEGERI PALESTINA. Pada masa Musa, tidak ada wacana tentang SURGA & NERAKA, yg ada adalah HUKUM DUNIA, yang bersalah langsung dihukum saat itu juga.

Pada era sesudah zaman Musa, Tuhan membuat PERJANJIAN BARU, yaitu JANJI AKAN MENEBUS UMATNYA dan AKAN MENGHAKIMI SEGALA BANGSA (=seluruh umat manusia) pada waktu yg telah ditentukanNya, yaitu yg disebut HARI KIAMAT.

Karena kita hidup di masa PERJANJIAN BARU, maka sikap hidup kita akan menjadi PENENTU ke mana kita kelak bakal akan menuju: KE SURGA atau KE NERAKA? Tuhan sudah membuat RULE: Orang baik akan tinggal di surga, dan orang jahat akan ke neraka.

Jadi, di sinilah UJIAN BAGI KITA SEMUA yang hidup di zaman PB. Kita harus berlomba-lomba untuk HIDUP TAMPIL BEDA, dalam arti, hidup secara berbeda dari orang-orang jahat dunia ini.

Kalau kita tidak ada bedanya dengan orang-orang jahat, bagaimana kelak kita bisa masuk surga? Inti ajaran Yesus pada dasarnya adalah itu, yakni mengajak kita untuk HIDUP SECARA TAMPIL BEDA dari orang-orang jahat. Ajaran untuk berbelas kasih dan tidak membalas musuh dengan kejahatan adalah salah satu contohnya.

Tapi Islam ini, membuat kita menjadi JAHAT (atau menjadi tak ada bedanya dengan orang-orang jahat). Jadi jelas bahwa misi Islam ini merupakan misi setan terselubung yang berniat untuk membawa manusia sebanyak-banyaknya ke dalam neraka.

Beda dengan agama-agama lain, yang berusaha untuk membentuk umatnya agar TAMPIL BEDA dari orang-orang jahat, Islam justru membentuk umatnya menjadi ORANG-ORANG JAHAT. Bahkan KARAKTER JAHAT & BENGIS itu malah dijadikan SIMBOL KEBANGGAAN dalam Islam. Kalau tidak jahat dan bengis, bukan MUSLIM namanya.

Jadi dilihat dari sudut pandang ini, kita mestinya sadar kalau Islam tidak memiliki maksud baik, tapi justru menjerumuskan manusia agar masuk dalam perangkap Iblis sehingga manusia tidak ada yang luput dari MURKA TUHAN di hari kiamat.